infosumbar.net – Kecelakaan truk pengangkut pasir di Sungai Limau, Padang Pariaman disebabkan oleh kendaraan tersebut hilang kendali saat menurun di lokasi kejadian.
Kanit Gakkum Satlantas Padang Pariaman, Ipda Randy Permana menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, truk kehilangan saat menurun tanjakan dilokasi.
Mobil pengakut pasir itu lalu melaju kencang hingga akhirnya menabrak seorang pengendara sepeda motor sebelum akhirnya menabrak pagar sekolah dan terbalik di lokasi.
“Kecelakaannya terjadi di kawasan Pasar Ampalam, Nagari Koto Tinggi, Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (16/5),” tutur Randy.
Disampaikan Ipda Randy, akibat kejadian itu dua orang mengalami luka-luka cukup serius dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
“Korban mengalami luka cukup serius,” ujarnya.
Adapun identitas korban yakni, Kurniawan (36) pekerjaan sopir, dan Hilyuni Hedi (38) pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai buruh.
“Akibat benturan, Hilyuni mengalami luka lecet di kaki kanan, siku kiri, serta bagian belakang kepala. Sedangkan pengemudi truk, Kurniawan, juga mengalami luka lecet pada dahi dan kaki kanannya,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah truk pengangkut pasir tabrak pagar sekolah hingga roboh di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (16/5).
Dari video yang beredar, terlihat truk terguling dan masuk perkarangan Sekolah Dasar 08 Sungai Limau.
Dari informasi yang dihimpun terdapat seorang korban luka dari peristiwa tersebut.
Korban saat ini sudah dilariman ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, Kanit Gakum Satlantas Polres Pariaman, Ipda Randi membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Iyaa benar, anggota masih di TKP,” tukasnya saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (16/5).
Terkait kronologis kejadian dan penyebab kejadian nahas itu disebutkannya masih dalam tahap pendataan anggota dilapangan.
Begitupun halnya dengan korban dan kerugian akibat peristiwa ini, masa dalam tahap penyelidikan.
“Kita masih lakukan pendataan. Nantik akan kita kabarkan,” ujarnya mengakhiri. (*)