InfoSumbar.net – Seekor Babi Hutan yang mengganas pasca ditembak pemburu nyaris menghabisi nyawa seorang warga Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.
Lolos dari kepungan pemburu dalam agenda rutin perburuan Babi Hutan massal di daerah itu, hewan dengan nama latin Sus Scrofa ini mengamuk dan masuk ke beberapa rumah warga hingga pasar rakyat yang berada disana. Beruntung saat kejadian kondisi pasar tidak begitu ramai dikunjungi warga.
“Beruntungnya pada saat kejadian bukan hari pasar (jadwal ketika pasar ramai dikunjungi warga.red) kalo hari pasar tentu akan lebih banyak korban,” tutur masyarakat sekitar, Rendi Hakimi, Senin (30/9/2024).
Dikatakan Rendi, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak dia bermukim di wilayah itu, meski aksi perburuan massal nyaris setiap akhir pekannya dilakukan warga.
Kembali dia mengulas, beruntungnya hari nahas tersebut kondisi kampung halamannya tidak begitu ramai. Bila dalam kondisi banyaknya aktivitas warga terkhusus hari pekan, maka barang tentu kejadiaannya akan semakin mencekam. Pasalnya Babi celeng tersebut membabi buta untuk menyeruduk siapa saja yang dia temui.
“Selama ini, ini baru pertama kali terjadi,” tutur dia.
Dia menjelaskan, agenda perburuan massal merupakan agenda rutin setiap akhir pekan yang telah dilakoni warga setempat selama bertahun tahun. Dimana dalam perburuan tersebut ratusan warga beserta Anjing yang telah dilatih untuk berburu Babi liar mencari titik dimana Babi celeng itu berada, setelah terdeteksi oleh Anjing buruan keberadaan Babi liar, maka akan dilakukan aksi pengepungan dan penembakan terhadap target tersebut. Dan pada kejadian kemarin, Babi hutan tersebut sempat ditembak pemburu, namun tidak berhasil dilumpuhkan secara langsung.
“Makanya Babi tersebut keluar dari hutan dan membabi buta ke pemukiman warga,” tutur dia.
Saat ini terdapat dua korban yang mengalami luka luka yakni Murizal atau Ajo Mun dan Murniati.
Kondisi terkini Murniati sudah kembali kerumah karena hanya mengalami luka ringan, sedangkan Ajo Mun harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pariaman untuk menjalani operasi patah tulang tangan dan jari jari serta pengobatan luka luka sayatan akibat diseruduk hewan liar tersebut.
(*)