InfoSumbar.net – Okupansi hotel di Kota Pariaman, Sumatera Barat tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi objek wisata dan ivent skala besar di kota itu.
Sejak Januari hingga Oktober 2024 tercatat 1.495.753 orang telah mengunjungi objek wisata di Kota Tabuik ini. Namun angka tersebut sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan tingkat hunian hotel di kota wisata ini.
Dari data Dinas Pariwisata Kota Pariaman diketahui, dalam kurun waktu Januari hingga minggu pertama November 2024 jumlah keseluruhan hunian kamar hotel 4.390 kamar dari 37 hotel dan penginapan yang ada.
Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Raski Fitra menyampaikan pengunjung yang datang ke Pariaman secara persentase sangat sedikit yang bermalam disini.
Dari data yang dimiliki oleh pihaknya, pengunjung yang datang belum merupakan wisatawan, namun lebih kepada visitor.
“Wisatawan kan durasi kunjungannya lebih dari 24 jam ke wilayah tujuan, sementara visitor hanya beberapa jam berada di objek wisata tersebut, sehingga visitor tidak bermalam di wilayah objek wisata,” jelasnya saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Dirinya mencontohkan saat ivent tahunan Tabuik pada bulan Juli yang lalu. Dari data yang pihaknya catat terdapat 827.564 pengunjung yang datang pada bulan tersebut. Namun tingkat hunian hotelnya hanya berjumlah 686 kamar.
Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan tingkat hunian di bulan bulan yang lain. Padahal semestinya jumlah pengunjung pada saat itu signifikan.
Dia mengatakan hal tersebut merupakaan pekerjaan rumah dari dinasnya dan pengusaha hotel di wilayah ini agar pengunjung yang datang berwisata juga dapat menginap di Kota Pariaman.
“Hal ini menjadi catatan dari pihak kita,” ujarnya mengakhiri. (*)