infosumbar.net – Korban hilang akibat banjir bandang di jembatan kembar, Silaing, Padang Panjang berjumlah 34 orang.
Jumlah tersebut diisampaikan oleh Kalaksa BPBD Padang Panjang, Nofi Yanti, Jumat (28/11). Disebutkannya, data tersebut didapat berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya.
“Iyaa itu data sementara yang kita input berdasarkan informasi dari masyarakat,” ujarnya, Jumat.
Dikonfirmasi terkait penemuan 19 jenazah yang ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman apakah merupakan dari korban yang terdata? Nofi Yanti belum bisa memastikan.
Dikatakannya, pihaknya hingga hari ini baru memastikan sejumlah korban yang telah teridentifikasi dan sesuai dengan data yang dimiliki pihaknya.
“Kita belum bisa memastikan semuanya, memang benar ada beberapa yang telah terindentifikasi,” terangnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pencarian dan pencocokan data dari korban yang ditemukan di berbagai tempat, termasuk korban yang ditemukan di wilayah Padang Pariaman.
Sebelumnya diberitakan, satu jenazah diduga sebagai korban banjir bandang di Jembatan Kembar, Silaing, Kota Padang Panjang kembali ditemukan di aliran Sungai Batang Anai diwilayah Lubuk Alung, Padang Pariaman, Jumat (28/11) siang.
Dengan ditemukannya satu jenazah ini, maka total seluruh jenazah yang ditemukan di wilkim Padang Pariaman berjumlah 19 orang.
“Iyaa, satu jenazah ditemukan di aliran sungai Batang Anai di lubuk Alung,” tutur Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir di Kayu Tanam, Jumat (28/11).
“Total jenazah yang telah ditemukan selama dua hari pencarian total 19 jenazah,” tambahnya. (*)








