infosumbar.net – Nyaris satu bulan berlalu sejak pembunuhan tragis menimpa Fikri (38) di Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, namun teka-teki pelaku hingga kini masih misterius. Kondisi ini memicu keresahan mendalam dari pihak keluarga korban, dan mendesak agar pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini secara terang benderang.
Desakan ini disampaikan langsung oleh Azwirman, paman korban, dalam konferensi pers di Balai Maras, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Minggu (19/10). Azwirman yang didampingi oleh belasan anggota keluarga lainnya menyampaikan keresahannya.
“Kami hanya menuntut keadilan agar polisi dapat bergerak cepat, menangkap pelaku dan membuka terang benderang peristiwa ini,” tegas Azwirman kepada wartawan, Minggu (19/10).
Keluarga merasa khawatir dan resah karena perkembangan signifikan dari penyelidikan Polisi belum diterima. Menurut Azwirman, informasi terakhir yang didapat hanyalah permintaan polisi agar keluarga bersabar karena proses penyidikan masih berlangsung.
Istri korban, Melina Sari, turut menyampaikan keresahannya. Ia mengaku terakhir memberikan keterangan tambahan kepada penyidik Polres Pariaman pada Jumat (17/10) lalu, namun tidak mendapatkan kejelasan pasti mengenai kemajuan kasus suaminya.
“Saat ini saya terus merasa waswas karena pelakunya belum tertangkap,” ujar Melina searaya menyampaikan kekhawatiranya perihal pelaku yang masih bebas dan dapat mengancam keselamatan dirinya dan keluarga.
Melina menambahkan, selama berumah tangga, almarhum suaminya dikenal memiliki hubungan baik dengan semua orang dan tidak memiliki riwayat permusuhan dengan tetangga maupun pihak manapun. Kematian mendadak Fikri pada malam Kamis (24/9) silam masih menyisakan pertanyaan besar, termasuk motif pelaku yang tega menghabisi nyawa suaminya.
Ditempat yang sama, Nasrul, salah seorang tetua dalam keluarga korban, menuntut keseriusan pihak Kepolisian dalam membongkar misteri kematian anggota keluarganya ini.
“Kejadiannya sudah hampir sebulan, namun hingga hari ini tidak ada perkembangan berarti. Kami minta pelaku segera ditangkap dan diadili,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Fikri Fadario (38) dilaporkan meregang nyawa di Puskesmas setelah sebelumnya ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di tepi jurang, tidak jauh dari rumahnya pada Rabu (24/9) malam.
Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi, pada Kamis (25/9) menjelaskan, korban ditemukan tak berdaya setelah pamit kepada istri dan anaknya untuk melihat ternak di belakang rumah. Karena tak kunjung kembali, anak korban melaporkan kehilangan tersebut kepada warga setempat.
“Saat ditemukan korban masih dalam kondisi bernyawa,” terang Kapolres saat itu.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Basung, namun nyawanya tak tertolong. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, jenazah korban telah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Hingga berita ini diturunkan, Polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam. (*)







