InfoSumbar.net – Selama lima tahun terakhir, pemerintah Kota Pariaman cukup aktif memperhatikan kesejahteraan guru PAUD di daerahnya, mulai dari pemberian insentif bulanan hingga beasiswa kuliah S1 bagi guru-guru yang jurusannya belum linear.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Pariaman saat ini sekaligus Bunda PAUD periode 2018-2023, Lucyanel menyebut, sebelumnya guru PAUD honorer hanya mendapat gaji dari yayasan tempat mengajar.
Upah yang diterima cukup bervariasi, bergantung kemampuan yayasan terkait. Namun, menurut Lucyanel upah tersebut masih belum layak dan belum mencukupi biaya hidup para guru. Oleh sebab itu, lahirlah kebijakan dari pemerintah yang baru bersama Bunda PAUD untuk menggelontorkan insentif dari APBD.
“Kami selalu berusaha untuk memberi kesejahteraan kepada para guru melalui kebijakan yang bekerja sama dengan pemko. Bagaimanapun, hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran terhadap anak didik yang sedang berada di masa terbaik dalam pembentukan karakter,” papar Lucyanel, Selasa (19/11).
Menurutnya, guru PAUD seharunya mendapatkan upah yang sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya. Terlebih lagi, pekerjaan tersebut dipandang sangat mulia karena berpetan penting membentuk sikap dan karakter anak sebelum memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
“Insentif yang ada saat ini mungkin belum sebanding dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Namun, sudah sedikit meningkatkan pendapatan mereka yang sebelumnya hanya dibayar dari yayasan tempat mengajar,” jelasnya.
Lucyanel berharap, ke depan ada peningkatan insetif untuk guru PAUD. Ia berencana untuk mengajukan insentif berjenjang yang mengelompokkan pemberian insentif sesuai lama kerja para guru.
Sebagai Ketua Himpaudi Kota Pariaman, Lucyanel mengatakan, pihaknya selalu memantau dan menampung aspirasi yang berkaitan dengan kesejahtetaan guru dan PAUD itu sendiri. Dalam menyejahteraka guru PAUD, pemko juga memberi beasiswa S1 melalui kerja sama dengan universitas terbuka.
“Himpaudi tetap memantau PAUD dan menampung aspirasi, serta menggerakkan organisasi dan meningkatkan kemampuan anggota terutama para guru dengan melaksanakan pelatihan dan bimtek, serta beasiswa S1 linear,” ungkapnya.
(*)