nfoSumbar.net – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pariaman berjanji akan menindak semua pelanggaran pemilihan di masa tenang ini.
Kordiv penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa, Elmahmudi menyatakan pihaknya selalu memonitor semua potensi pelanggaran yang terjadi di wilayah Pariaman, termasuk terkait dengan kampanye hitam dan money politik.
Dirinya menjelaskan, di hari tenang menjelang pencoblosan potensi penyebaran kampanye hitam di media mainstream maupun media sosial yang dihembuskan oleh aktor politik sangat mungkin terjadi, mengingat hangatnya konstestasi politik menjelang hari H pencoblosan.
Meski demikian, pihaknya akan meneliti muatan konten tersebut. Bilamana kontennya berisi black kompaign atau kampanye hitam maka itu merupakan pelanggaran pemilu yang berimplikasi kepada sebuah tindakan pidana. Namun, bilamana konten tersebut berisi negativ kompaign maka tidak dapat ditindak karena bukanlah sebuah pelanggaran pemilihan.
“Black kompaign itu pelanggaran karena bermuatan fitnah dan hoaks, tapi kalo negative kompaign itu tidak bisa ditindak karena lebih bersifat kritikan berdasarkan fakta,” ujarnya disela patroli pengawasan di masa tenang, Senin (26/11/2024) malam.
Terkait realitas saat ini di Pariaman, Elmahmudi membenarkan adanya informasi dan pelaporan terkait dugaan penyebaran sebuah berita yang terkait dengan salah satu paslon yang berkompetisi di Pilkada Pariaman. Namun setelah diteliti muatan kontenya lebih kepada negative kompaign bukan black kompaign.
“Ada, cuman kita belum temukan unsur pelanggarannya,” ujarnya.
Baru baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seseorang diintrogasi warga terkait penyebaran sebuah koran di wilayah Pariaman di masa tenang.
Dalam koran tersebut dimuat berbagai informasi yang disebut mendiskreditkan salah satu paslon yang bertarung.
Salah satu anggota tim pemenangan Genius – M Ridwan yang dimuat dalam koran tersebut, Rizki Putra Zulfa menyampaikan, pihaknya mengetahui bahwa konten yang disebarkan itu sengaja dihembuskan oleh tim paslon lawan yang ikut berkompetisi dalam Pilkada Pariaman.
Dia menyayangkan dengan muatan muatan konten tersebut, namun untuk saat ini pihaknya lebih memilih mengedukasi agar Pilkada Pariaman lebih berintegritas dan naik kelas, dengan demikian kualitas demokrasi di Kota Tabuik ini dapat naik level.
Dirinya menyatakan, pihaknya lebih mendorong agar kampanye maupun cara berdemokrasi di Pariaman lebih kepada gagasan dan cara cara yang bermartabat, bukan dengan metode serangan personal yang mengarah kepada fitnah.
“Meski kita diserang, tapi kita tidak akan melaporkan ke penegak hukum atau Bawaslu. Kita ingin mencontohkan demokrasi yang bermartabat, yang berisi gagasan dan kualitas demokrasi tanpa harus menghasut dan menyebarkan berita yang tidak benar,” tuturnya.
Dia juga menceritakan bahwa, saat ini pihaknya juga menemukan penyebaran selebaran yang isi muatannya sudah mengarah kepada fitnah.
“Soal pelanggaran kita serahkan kepada Bawaslu dan pihak terkait lainnya, kita hanya memfokuskan diri menjelang hari pemungutan nantik,” tambahnya mengakhiri.
(*)