infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

35 Tahun Tirta Anai Mengaliri Harapan, Menyemai Transformasi Hingga Keujung Nagari

17 Oktober 2025 - 13:14 WIB
in Pariaman Laweh
Husni Afriadiby Husni Afriadi
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
35 Tahun Tirta Anai Mengaliri Harapan, Menyemai Transformasi Hingga Keujung Nagari

Foto: Yoji ST


infosumbar.net – Di sebuah sudut Korong Kampung Paneh, Nagari Padang Toboh Ulakan, Aklima menatap nanar sumur bor kelima yang gagal di pekarangan rumahnya. Air yang keluar keruh, berbau, dan sama sekali tak layak untuk sekadar mencuci, apalagi untuk diminum. Di bawah terik matahari selatan Kabupaten Padang Pariaman, musim kemarau adalah momok yang memaksa keluarganya bekerja ekstra keras demi setetes air bersih. Baginya, dan bagi ratusan warga lainnya, air bersih bukanlah sekadar komoditas, melainkan anugerah langka yang menentukan kualitas hidup. “Salah satu yang terpenting dalam hidup ini adalah air bersih,” tuturnya penuh harap.

Kisah Aklima adalah cerminan dari sebuah harapan ribuan warga yang hingga hari ini menanti rumahnya dapat dialiri air bersih. Perumda Tirta Anai, sebuah badan usaha milik daerah yang pada usianya yang ke-35 tahun tengah berada di persimpangan jalan paling krusial dalam sejarahnya tumpuan harapan dan keinginan warga tentang air bersih tertumpang kepadanya.

Perubahan adalah keniscayaan, sebuah kalimat yang kini bukan lagi sekadar klise, melainkan mantra yang dihidupkan dengan napas baru. Di tengah harapan besar masyarakat akan pelayanan prima, perusahaan ini memulai babak baru, bertekad mengikis habis karat-karat masa lalu untuk mengalirkan harapan yang lebih jernih ke ribuan rumah warga.

Saksi Hidup dari Bilik Perusahaan: Warisan Masalah Sistemik dan Peluang yang Hilang

Tidak ada yang memahami denyut nadi perusahaan ini lebih dalam dari Yoji. Pria bertubuh sedang ini telah mendedikasikan lebih dari separuh hidupnya, 21 tahun, untuk Tirta Anai. Ia adalah saksi hidup yang melihat pasang surut perusahaan dari perspektif paling mendasar, dari ruang operator pompa hingga kini menjabat Manajer Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

IKLAN

“Saya memulai dari nol, sebagai tenaga sukarela pada tahun 2003, lalu honorer dengan gaji Rp315.000, hingga menjadi karyawan tetap pada 2006. Selama dua dekade lebih pengabdian saya, terus terang tidak banyak perubahan fundamental yang terjadi,” kenang Yoji kepada infosumbar.

BACA JUGA :   Yota Balad :BM Balkot Pariaman Ajang Kreativitas dan Memajukan UMKM

Ia berkisah, saat pertama kali bergabung, jumlah pelanggan baru menyentuh 7.000 sambungan. Kini, angka itu telah mencapai sekitar 28.000 pelanggan. Namun, bagi Yoji, angka ini bukanlah sebuah prestasi, melainkan pengingat akan potensi besar yang tertidur.

“Jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman yang lebih dari 400 ribu jiwa, tersebar di 17 kecamatan dan 103 nagari, plus layanan di 4 kecamatan Kota Pariaman, angka 28.000 itu masih sangat kecil. Potensi kita luar biasa besar, tetapi belum tergarap maksimal,” tuturnya.

Yoji menyimpan sebuah mimpi besar untuk dapat mengaliri 50.000 rumah warga di Padang Pariaman pada tahun 2030. Sebuah target ambisius, namun ia yakin sangat realistis, andai saja fondasi perusahaan ini kokoh.

“Andai saja pada periode-periode sebelumnya perusahaan ini dikelola secara profesional dan berorientasi pada pengembangan jangka panjang, target 50.000 pelanggan itu sangat mungkin sudah kita lampaui,” ujarnya.

Selama bertahun-tahun, paradigma lama seakan membelenggu Tirta Anai. Anggapan bahwa perusahaan daerah adalah “area bancakan” atau sapi perahan membuat perusahaan ini dieksploitasi tanpa diiringi perbaikan dan investasi yang memadai.

Peluang emas untuk berbenah, ironisnya, pernah datang berkali-kali. Yoji mengenang dengan getir bagaimana tawaran bantuan dari USAID pasca-gempa besar 2009 untuk perbaikan sistem dan pemasangan saluran baru, menguap begitu saja tanpa tindak lanjut serius dari manajemen kala itu.

“Begitu pula periode 2011-2015. Ada program bantuan pemerintah pusat melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lima titik. Program ini sangat pro-rakyat, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dibebaskan dari biaya pasang baru karena disubsidi negara. Sayangnya, program ini pun tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ungkapnya.

Kini, warisan itu menjadi beban berat. Jaringan pipa distribusi utama, urat nadi perusahaan, sebagian besar tidak pernah diganti sejak tahun 1997. Usianya yang lebih dari seperempat abad membuatnya rapuh, rentan bocor, dan ukurannya tak lagi sanggup melayani puluhan ribu pelanggan. Untuk melakukan peremajaan total dan mencapai target 50.000 pelanggan, Yoji menghitung dibutuhkan dana investasi kolosal, lebih dari Rp100 miliar.

BACA JUGA :   Genjot PAD, Sejumlah PPPK Kota Pariaman Dikerahkan

Nakhoda Baru, Komitmen Baru: Mengurai Benang Kusut dari Hulu ke Hilir

Di tengah tumpukan persoalan warisan inilah, Aznil Mardin, Direktur Perumda Tirta Anai periode 2025-2030, menjejakkan kakinya. Baru tiga bulan menjabat, ia dihadapkan pada sebuah potret buram, manajemen keuangan yang perlu dibenahi, budaya kerja pegawai yang harus direformasi, infrastruktur yang menua, hingga tantangan mencari sumber mata air baru.

Bagi Aznil, inventarisasi masalah ini bukanlah untuk diratapi, melainkan langkah awal untuk mengurai benang kusut yang telah lama membelit. “Semua masalah ini harus kita urai dan selesaikan satu per satu. Jika tidak, harapan menjadikan Perumda Tirta Anai sebagai perusahaan yang profesional, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat akan mustahil terwujud,” tegasnya.

Langkah pertamanya adalah melakukan pembenahan total, dari internal hingga eksternal. Ia mulai menggeser filosofi pelayanan secara fundamental. “Kami ingin mengubah cara pandang. Yang punya PDAM ini adalah masyarakat dan pemerintah daerah. Kami di sini adalah pelayan atau operator yang ditugaskan untuk memberikan layanan terbaik,” ujar Aznil.

Dikatakannya, hubungan dengan Pemerintah Daerah pun harus berlandaskan profesionalitas murni, menjadikan Perumda sebagai aset vital yang menyejahterakan rakyat, bukan sekadar entitas bisnis.

Tingkatkan Pelayanan dan Menjawab Tantangan, Perumda Tirta Anai Padang Pariaman Bentuk Unit Reaksi Cepat ‘Si Cigin’

Visi Aznil tidak berhenti di tataran konsep. Langkah konkret pertama yang diluncurkan adalah pembentukan Unit Reaksi Cepat bernama ‘Si Cigin’. Ini bukan sekadar tim teknis biasa, melainkan ujung tombak perubahan budaya pelayanan. Nama ‘Si Cigin’ adalah akronim dari Cepat, Informatif, Gigih, Ikhlas, dan Nyata.

“Unit ini kami bentuk untuk bekerja ekstra cepat sesuai pengaduan yang masuk. Fokusnya adalah respons darurat yang presisi terhadap setiap gangguan,” jelas Aznil.

BACA JUGA :   Akselerasi Tata Ruang, Pemkot Pariaman Genjot Percepatan Penyusunan RDTR dan KLHS

Tim Si Cigin adalah wajah baru perusahaan yang siaga 24 jam. Tugas mereka mencakup inspeksi visual berkala pada seluruh jaringan, memantau tekanan air untuk deteksi dini kebocoran, hingga penanganan darurat. Dibekali peralatan modern seperti geophone dan noise correlator untuk mendeteksi kebocoran bawah tanah, tim ini memangkas waktu penanganan keluhan secara signifikan, memastikan setiap laporan gangguan ditindaklanjuti dengan cepat dan tuntas.

Dari Padang Sago ke Seluruh Penjuru Nagari: Kisah Transformasi yang Nyata

Jika kisah Aklima di Ulakan adalah potret kebutuhan mendesak, maka cerita dari Awalludin di Padang Sago adalah bukti nyata dari dampak positif ketika air bersih berhasil menjangkau ujung nagari. Sebelum SPAM terpasang pada 2013, Awalludin dan warga lainnya harus berjuang ekstra. Untuk minum dan mencuci, mereka terpaksa berjalan jauh ke sungai. Saat musim hujan, ancaman arus deras dan kualitas air yang buruk menjadi risiko sehari-hari. Mengandalkan air tanah di wilayah perbukitan adalah sebuah kemustahilan.

Namun, segalanya berubah ketika pipa Tirta Anai berhasil mengaliri kampung mereka.

“Sekarang Alhamdulillah, airnya sudah lancar. Masyarakat sudah tidak lagi bermasalah dengan air bersih,” tutur Awalludin kepada infosumbar.

Kini, di bawah kepemimpinan baru, mimpi besar Yoji dan harapan puluhan ribu masyarakat seperti Aklima menemukan jalannya. Perjalanan transformasi ini memang tidak akan mudah. Tanjakan terjal berupa peremajaan infrastruktur senilai ratusan miliar rupiah dan perubahan budaya kerja yang mengakar adalah tantangan nyata.

Namun, dengan komitmen yang kuat dari sang nakhoda baru, langkah-langkah terukur seperti pembentukan Si Cigin, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Perumda Tirta Anai bertekad menulis babak baru dalam sejarahnya. Sebuah babak di mana perusahaan ini tidak lagi sekadar mengalirkan air dari pipa-pipa usang, tetapi mengaliri harapan, menyemai transformasi, dan memastikan setiap tetesnya menjadi berkah yang menjangkau hingga ke setiap ujung nagari di Padang Pariaman. (*)

Related Posts

Mulyadi Buka Diskusi Publik Penyusunan KRB

Mulyadi Buka Diskusi Publik Penyusunan KRB

18 November 2025
Genjot PAD, Sejumlah PPPK Kota Pariaman Dikerahkan

Genjot PAD, Sejumlah PPPK Kota Pariaman Dikerahkan

17 November 2025
Akselerasi Tata Ruang, Pemkot Pariaman Genjot Percepatan Penyusunan RDTR dan KLHS

Akselerasi Tata Ruang, Pemkot Pariaman Genjot Percepatan Penyusunan RDTR dan KLHS

17 November 2025
Akselerasi Tata Ruang, Pemkot Pariaman Genjot Percepatan Penyusunan RDTR dan KLHS

Akselerasi Tata Ruang, Pemkot Pariaman Genjot Percepatan Penyusunan RDTR dan KLHS

17 November 2025
Sekdako Pariaman Tutup Festival Mancing Mania Ratu Prabu se-Sumatera Barat Piala Walikota Pariaman Tahun 2025

Sekdako Pariaman Tutup Festival Mancing Mania Ratu Prabu se-Sumatera Barat Piala Walikota Pariaman Tahun 2025

16 November 2025

Yota Balad :BM Balkot Pariaman Ajang Kreativitas dan Memajukan UMKM

16 November 2025

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Kekalahan Kontra Semen Padang jadi Sorotan Pelatih Persijap Mario Lemos: Bukan Tim yang Bagus di ILeague

Semen Padang FC Putus Rantai Kekalahan Beruntun di Kandang Persijap, Dejan: Fokus Laga Berikutnya

Bawa 10 Atlet ke Kejurnas 2025, POBSI Sumbar Fokus Pembinaan dan Rebut Medali

Hujan Lebat Picu Banjir, Satu Keluarga Dievakuasi dari Jalan DPR Ujung Kota Padang

BI Sumbar Gelar Capacity Building Wartawan, Bahas Ekonomi Daerah dan Digitalisasi Pembayaran

Kapal Nelayan Primadona Hilang Kontak di Perairan Pasaman Barat, Basarnas Padang Lakukan Pencarian

Berita Populer

  • Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

    Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

    407 shares
    Share 163 Tweet 102
  • Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    378 shares
    Share 151 Tweet 95
  • Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan di Solok, Seorang Pemotor Tewas

    370 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Didukung 2 Pemilik Suara, Arizal Azis Tarik Diri dari Bakal Calon Ketua PSSI Sumbar 2025-2029

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Kecelakaan di Jalan Lingkar Solok–Padang, Satu Pelajar Meninggal Dunia

    438 shares
    Share 175 Tweet 110
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022