Para narapidana penghuni Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Muaro Padang menggunakan hak pilihnya. Tidak kurang dari 786 tahanan serta 69 daftar pemilih khusus dan 30 pegawai lapas ikut berpartisipasi dalam pilpres 9 Juli ini.
“Berdasarkan data ada ratusan pemilih di LP Muaro Padang bagi warga binaan,” kata Kalapas Mauro Kelas II. A Padang, Destri di Padang, Rabu.
Untuk jumlah TPS sendiri, LP Muaro menyediakan dua tempat pemungutan suara, sama dengan pileg lalu yaitu TPS 10 dan 11. “Untuk Ketua KPPS di TPS 10 yakni Elfiandi. Sedangkan KPPS XI ditunjuk Rusdi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa petugas Lapas Muaro Padang memberikan panggilan surat suara tiga hari sebelum mencoblos. “Kita memberikan hak kepada warga binaan LP Muaro Padang untuk bisa menjadi pemilih pada Pilpres,” katanya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, bahwa di Lapas Muaro Padang tidak ada intervensi kepada napi untuk memilih salah satu pasangan capres dan cawapres. “Kebanyakan penghuni Lapas Muaro Padang sudah tahu cara pencoblosan, dan tata cara pelaksanaan,”ungkapnya.
Sementara itu Wakapolresta Padang, AKBP Chairul Azis menyatakan, jajaran Polresta Padang menempatkan personel polisi di sejumlah TPS yang ada di Kota Padang. “Masing-masing TPS dijaga sebanyak dua orang personel polisi,”katanya.
Ia menjelaskan, para personel ini ditempatkan sejak kotak suara berada di TPS hingga selesai perhitungan suara serta kotak suara diantar ke PPK di kecamatan yang nantinya pengamanan di PPK akan dilakukan Polsek setempat. “Hingga saat ini suasana di Kota Padang mash berjalan aman dan damai,” ungkapnya. (Arie Huda)