Padang (infosumbar) – Sebanyak 33 orang mengikuti Pendidikan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) angkatan 78 kelas III Sumbar. Mereka menjadi bagian dari 390 siswa yang juga mengikuti pelatihan yang sama di Indonesia.
Hal ini dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Dr. Anwaruddin Sulistiyono pada momen pengarahan pada peserta oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
“Pada 2020, pelatihan diberikan murni daring karena kondisi pandemi, tapi pada 2021 dilakukan kombinasi daring dan tatap muka langsung guna meningkatkan kapasitas, kualitas dan jiwa korsa supaya menjadi jaksa yang ideal,” jelasnya.
Sementara itu, gubernur dalam pengarahannya mengatakan penegakan hukum sesuai konstitusi menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 seperti yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Presiden menyebut pada 2045 terbentang peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi lima negara besar dunia. Salah satu faktor pendukungnya adalah generasi muda saat ini, termasuk para penegak hukum yang masih dalam pendidikan dan pembentukan saat ini,” katanya.
Mahyeldi mengatakan dengan adanya jaminan kepastian dan penegakan hukum dengan aparatur yang ideal, maka semua lini akan bisa berkembang secara maksimal.
“Investasi umpamanya, membutuhkan adanya kepastian hukum demikian juga hal lain yang berkaitan dengan sosial ekonomi kemasyarakatan. Karena itu aparatur penegak hukum yang mumpuni sangat dibutuhkan,” ucapnya.(nou)