infosumbar.net – Setiap tahun jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus mengalami pengurangan.
Hal itu disebabkan ASN yang pensiun sedangkan untuk penambahan terkendala pembatasan perekrutan (moratorium). Sehingga, berdampak terhadap kinerja pelayanan masyarakat.
“Penambahan jumlah ASN Pemko Padang saat ini cukup penting karena beberapa pegawai sudah memasuki masa penisun. Kita perlu perekrutan ASN sebanyak-banyaknya,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa kepada wartawan di Padang, Jum’at (24/3/2023).
Ia menginformasikan, jumlah ASN Pemko Padang dari 9000-an lebih kini tinggal 8.500 an saja. Terjadi pengurangan sebanyak 500 orang.
“Tahun ini, kita mengusulkan lebih banyak penerimaan ASN di Kota Padang,” imbuhnya.
Tahun 2023 ini, diketahui Pemko Padang menerima alokasi 3.301 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2023.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian mengatakan bahwa kepastian itu didapatkan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tertanggal 20 Maret 2023.
“Rinciannya, alokasi yang diterima itu, yakni 2.567 formasi guru, 541 tenaga kesehatan dan 163 tenaga teknis.“ katanya,.
“Saat ini ada beberapa daerah yang telah menjalani tes PPPK, namun itu formasi 2022 dan pelaksanaan ujiannya hari ini,”sebut Arfian.
Arfian menerangkan untuk guru di Kota Padang yang lulus passing grade 1.126 orang sehingga mereka dimasukkan. Tetapi, kebutuhan guru di daerah ini, masih banyak dan tidak sebanding dengan formasi yang diajukan pihak Pemko Padang.
“Ini untuk guru ‘passing grade’ gaji mereka sudah disediakan negara secara langsung,” terangnya.
Dia mengakui, alokasi yang diberikan tidak sebanyak formasi yang diajukan dan sudah memasukkan guru honorer yang telah mengikuti ujian.
“Khusus untuk tenaga kebersihan, tenaga pengamanan, dan sopir harus direkrut dari pihak ketiga sesuai regulasi yang ada,” pungkasnya.