infosumbar.net – Setelah dilakukan pencarian intensif oleh Tim Gabungan, seorang pria tenggelam di Pantai Koto Marapak, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (4/6/2025).
Korban ditemukan sekitar pukul 12.40 WIB. Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang, tepat di sekitar batu grib.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi penemuan korban oleh tim SAR gabungan.
“Korban ditemukan dengan kondisi kode hitam, yang berarti telah meninggal dunia. Lokasi penemuan tidak jauh dari titik awal korban terlihat terakhir kali,” ujarnya.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang saksi mata bernama Aidil Perdana Putra (26) melihat korban berenang sejauh kurang lebih 100 meter dari bibir pantai.
Saksi sempat berbincang dengan korban dan mengingatkan untuk kembali ke tepi, namun korban tetap berenang menjauh hingga akhirnya menghilang di balik ombak besar.
“Saksi melaporkan bahwa korban terlihat berada di sekitar batu grib sebelum akhirnya tenggelam. Cuaca saat itu memang kurang bersahabat, dengan ombak cukup tinggi,” tambahnya.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kota Padang langsung bergerak di bawah komando Kalaksa dan Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL).
Pencarian dilakukan bersama sejumlah unsur, termasuk Damkar Kota Padang, PMI, Polri, TNI, Dinas Pariwisata, serta dukungan dari pihak kecamatan, kelurahan, KSB, dan masyarakat setempat.
Dalam operasi pencarian tersebut, tim menggunakan satu unit perahu RIB dan empat unit perahu karet LCR. Berbagai teknik pencarian diterapkan, mengingat medan laut yang cukup menantang dan luas area pencarian yang cukup besar.
Korban, yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, ditemukan tanpa identitas resmi. Barang bukti berupa pakaian korban, yakni satu baju kemeja dan satu kaus, telah diamankan oleh tim di lapangan.
“Sementara itu, pihak berwenang terus berupaya mengidentifikasi identitas korban dan mencari informasi lebih lanjut terkait asal-usulnya,” tuturnya.(Bul)








