Infosumbar.net – Tim Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI) yang dipimpin oleh Ade Firmansyah Sugiharto mengungkap hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana. Afif ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Padang, pada 9 Juni 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Padang, Rabu 25 September 2024. Hadir juga beberapa tokoh penting seperti Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, serta perwakilan dari Ombudsman, LKAAM Sumbar, LBH Padang, dan orang tua almarhum Afif Maulana.
Ade menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Afif meninggal akibat jatuh dari ketinggian. Temuan forensik menemukan adanya beberapa luka di tubuh korban, yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan di Laboratorium Patologi Anatomi RSCM.
Tim PDFMI memeriksa 19 sampel jaringan dari jenazah Afif, termasuk tulang yang diambil saat ekshumasi ulang. Hasilnya, ditemukan luka yang terjadi saat Afif masih hidup pada bagian dada, punggung, lengan kiri, paha kiri, dan kepala bagian belakang.
Ade juga menghubungkan hasil autopsi ini dengan rekonstruksi kejadian, di mana Afif sedang dibonceng oleh Aditya saat kecelakaan motor dengan kecepatan 60-80 km/jam.
Namun, menurut Ade, ada perbedaan signifikan dalam cedera yang dialami Afif, terutama pada tulang rusuk bagian belakang, yang tidak konsisten dengan kecelakaan motor pada kecepatan tersebut.
Analisis forensik juga menunjukkan adanya patah tulang kemaluan akibat benturan kuat, yang lebih sesuai dengan jatuh dari ketinggian sekitar 14,7 meter, seperti yang terjadi di Jembatan Kuranji. Luka-luka di punggung, pinggang, dan kepala korban pun menunjukkan bahwa dia jatuh dari ketinggian.
Berdasarkan perhitungan tim forensik mengenai berat badan Afif dan energi benturan, mereka menyimpulkan bahwa Afif meninggal karena luka akibat benturan keras di punggung, pinggang, dan kepala, yang menyebabkan patah tulang belakang kepala dan kerusakan otak.
“Setelah melihat posisi tubuh saat jatuh, kami simpulkan bahwa kematian Afif Maulana terjadi karena jatuh dari ketinggian, yang menyebabkan luka parah di punggung, pinggang, dan kepala,” tutup Ade. (Bul)