Infosumbar.net – Aksi tawuran brutal antar kelompok remaja yang terjadi di Jembatan Melindo Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang pada Sabtu 10 Agustus 2023 dini hari berawal dari kesepakatan melalui media sosial, di mana para remaja tersebut mengatur pertemuan untuk melakukan tawuran.
Akibat dari tawuran ini seorang remaja bernama Farel Okta Firmansyah (16) harus kehilangan tangan kirinya yang putus karena celurit.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada Sabtu dini hari, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 03.30 WIB.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah berhasil menangkap 10 pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Kami telah mengamankan sepuluh pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya, termasuk pelaku utama yang menyebabkan tangan korban terputus,” kata Kompol Rosidi.
Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk empat senjata tajam, satu unit sepeda motor, dan lima unit handphone.
Selain itu, admin media sosial yang diduga memfasilitasi perjanjian tawuran juga telah diamankan.
Tindakan preventif telah dilakukan oleh petugas kepolisian dengan melakukan patroli sejak malam sebelum kejadian.
Namun, bentrokan antar kelompok remaja ini tetap terjadi setelah patroli selesai. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan, dan jumlah pelaku yang ditangkap diperkirakan akan bertambah.
Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang.
Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam tawuran yang berujung tragis ini.
Salah satu pelaku, yang berinisial F, berhasil ditangkap oleh Tim Klewang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang.
Saat diinterogasi, F mengakui bahwa bentrokan tersebut memang sudah direncanakan antara kelompoknya dan kelompok korban.
“Korban juga terlibat dalam aksi tawuran ini,” ungkap Aiptu David Rico Darmawan, anggota Tim Opsnal Satreskrim Polresta Padang, saat menginterogasi pelaku.
Lebih lanjut, pelaku F juga mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui siapa pelaku utama yang bertanggung jawab atas pembacokan yang dialami Farel Okta Firmansyah.
“Korban memegang batu, tidak sedang melakukan aktivitas lain seperti membeli rokok atau makanan, dia ikut terlibat dalam tawuran sebagai lawan dari kelompok tersebut,” jelasnya.