Infosumbar.net – Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang bersama PT Pegadaian menyelenggarakan program penanaman mangrove bertajuk “Sebatang Mangrove, Sejuta Manfaat”, Jumat (22/11/2024).
“Kami dari STTIND Padang memiliki sumber daya untuk melaksanakan penanaman mangrove. Sementara itu, PT Pegadaian memiliki kapasitas untuk mendukung apa yang kami inisiasi. Ini adalah bukti sinergi yang sangat baik antara perguruan tinggi dengan dunia usaha,” ujar Riko Ervil, Ketua STTIND Padang.
Program ini menjadi terobosan baru di luar kerja sama konvensional yang biasanya mencakup magang mahasiswa atau penelitian dosen.
“Hari ini kami difasilitasi melalui program Pegadaian Peduli untuk penghijauan lingkungan. Ini merupakan langkah baru yang kami apresiasi,” tambahnya.
Penanaman simbolis yang dilaksanakan pagi ini akan dilanjutkan dengan penanaman 1.230 batang mangrove oleh mahasiswa STTIND Padang selama tiga bulan ke depan. Riko menegaskan, seluruh proses akan dipantau agar program ini berjalan berkelanjutan.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, menyambut baik kolaborasi ini dan berterima kasih kepada PT Pegadaian atas dukungannya terhadap perguruan tinggi.
“Ini adalah bentuk implementasi nyata dari MoU yang telah disepakati. Kerja sama seperti ini sangat penting, karena jika hanya berhenti di dokumen saja, tidak akan ada nilai tambah,” katanya.
Hal serupa diungkapkan oleh Dede Kurniawan, Pimpinan Wilayah II PT Pegadaian. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Selain mendukung dunia pendidikan, kami juga berkomitmen untuk memberikan anggaran bagi kegiatan yang bermanfaat, seperti penghijauan lingkungan ini,” jelasnya.
Dede juga menegaskan bahwa PT Pegadaian berencana terus bersinergi dengan perguruan tinggi, khususnya untuk mendukung keberlangsungan hidup generasi muda.
“Kami berharap program ini menjadi awal kolaborasi yang lebih besar di tahun 2025. Kami siap mendukung berbagai inisiatif dari teman-teman di perguruan tinggi,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa serta meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
“Kami optimistis, langkah kecil ini akan membawa manfaat besar di masa mendatang,” tutup Dede. (Bul)