Infosumbar.net– Sekelompok demonstran mengatasnamakan sebagai Gerakan Suara Rakyat Sumbar melakukan aksi penolakan kenaikan BBM Bersubsidi di depan gedung DPRD Provinsi Sumbar, Jumat (9/9/2022).
Selain melalui spanduk bertuliskan tuntutan, para aksi juga menjual BBM dengan harga Rp5 ribu sebagai sindiran untuk pemerintah agar menurunkan kembali harga BBM.
Ranti, salah seorang peserta demo mengaku bahwa aksi jual BBM harga murah yang mereka lakukan bukan sekedar gimmick, melainkan memang untuk dijual.
“Bukan hanya gimmick, minyak benar-benar kami jual dengan harga murah dan ini adalah sebagai sendiran buat pemerintah,” katanya.
Selain harga kenaikan BBM, demonstran juga menolak kenaikan harga tarif angkot dan kebutuhan lainnya yang ikut berimbas.
Sindiran kepada pemerintah juga dituliskan di sejumlah spanduk diantaranya “Lawan Oligarki Mafia Migas, Kami ada Berlipat Ganda, Hidup Buruh, Nelayan, Pedagang, Petani, Sumatera Barat Menggugat”.
Sebelumnya, Kamis (8/9/2022) ribuan mahasiswa juga menggelar aksi di lokasi yang sama. Sejumlah spanduk nyeleneh pun berkibar sehingga mengundang perhatian orang.
“Cukup cewek MeChat yang naik, BBM jangan,” tulis salah satu spanduk yang di pegang dua mahasiswa ditengah kerumunan demonstran.
Kemudian spanduk bertuliskan “BBM naik, Supra ku menjerit”. Spanduk itu berada di pojok kanan di lokasi demonstran.
Spanduk lainnya yakni “Turunkan BBM agar mahar ayang tidak ikut naik”.
Berikutnya tulisan spanduk yang menjadi pusat perhatian yakni “Cukup open BO aja yang mahal, BBM jangan”.
“Biar pun BBM naik, kalau jamu ajak jalan kita gas,” tulisan spanduk lainnya. (Bul)