infosumbar.net – Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Ekasakti (Unes) Padang menggelar seminar nasional dengan tema “Penguatan Ketahanan Sosial Masyarakat dalam Upaya Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan”.
Seminar yang berlangsung sehari penuh pada Kamis (6/2) di Auditorium Unes, menghadirkan pemateri Afrizal Syah, SS, SH, MH (Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Sumbar), Muhammad Ali Sadikin, SH, M.Kn (Kabag TU Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat) dan Mutmar Yenny Daimis, S.Ag (Sekretaris P2TP2A Limpapeh Rumah Gadang).
Rektor Unes Padang, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd, mengapresiasi seminar nasional yang diinisiasi oleh Mahasiswa Angkatan 2023 Pasca Sarjana Fakultas Hukum Unes angkatan 2023 tersebut.
“Saya kira seminar nasional yang dilaksanakan hari ini memiliki makna yang amat luar biasa, terhadap anak dan perempuan,” katanya.
Dia juga menyinggung bahwa banyak perilaku-perilaku kekerasan yang berada di tengah-tengah masyarakat. Yang merupakan sebuah tantangan yang luar biasa, sehingga ketahanan di tengah masyarakat harus dilakukan secara komprehensif.
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita lakukan secara bersama-sama sesuai dengan fungsi kita masing-masing, sehingga ketahanan sosial kemasyarakatan adalah kunci terhadap menjaga kekerasan perempuan dan anak,” katanya.
Ketua Pelaksana seminar, Marcello Guido, mengatakan bahwa latar belakang dari diadakannya kegiatan ini merupakan akibat dari perkembangan teknologi di tengah-tengah masyarakat, yang di papar oleh informasi yang negatif berupa kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Ketahanan nasional ini tujuannya adalah kita yang sebagai masyarakat umum tidak hanya mengandalkan polisi ataupun lembaga Kehakiman untuk menegakkan hukum. Tujuan seminar nasional ini di buat, agar masyarakat dapat paham dan dapat membantu kepolisian serta kejaksaan maupun Kehakiman, agar masyarakat tidak berbuat kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya selaku penyelenggara mengundang juga mahasiswa dari universitas lain seperti Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Negeri Padang (UNP), serta Universitas Andalas (Unand).
“Dengan turut mengundang universitas lain yang ada di Kota Padang dan sekitarnya, kita berharap agar semua pengajar baik dosen maupun guru dapat menambah ilmunya sebelum kembali ke tugasnya masing-masing di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terus Meningkat di Tahun 2024
Pada kesempatan sesi materi seminar, Mutmar Yenny Daimis, Sekretaris P2TP2A Limpapeh Rumah Gadang, yang menjadi narasumber mengatakan bahwa adanya kenaikan angka kasus kekerasan dari tahun 2024 jika di bandingkan dengan tahun 2023, baik kekerasan terhadap perempuan maupun terhadap anak.
“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat dari tahun 2024 jika dibandingkan dengan tahun 2023 walaupun persentasenya sedikitsedikit tapi meningkat, yang paling banyak itu adalah di pelecehan seksual,” katanya.
Katanya, banyak hal yang menyebabkan kasus kekerasan tersebut, seperti kurangnya keimanan masing-masing individu.
“Selain itu faktor ekonomi, serta kesiapan mental dan emosional juga mempengaruhi terjadinya kasus kekerasan tersebut,” tutupnya.