Infosumbar.net – Belasan orang serang Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) yang beralamat di Jalan Abdullah Ahmad, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Kamis (3/11/2022). Kepala sekolah di aniaya hingga di seret.
Peristiwa penganiayaan itu akhirnya beredar di sejumlah group WhatsApp, sekelompok orang mendatangi yayasan dan melakukan penganiayaan kepada kepala sekolah.
Saat ditemui, Yunarlis selaku kepala sekolah SMA yayasan sekaligus korban penganiayaan itu membenarkan kejadian itu, dimana ia di keroyok, dipukul dan bahkan di seret.
“Mereka berjumlah sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB pada proses belajar mengajar masih berlangsung. Kemudian langsung mendatangi saya dan melakukan pengeroyoka,” katanya.
Yunarlis mengatakan, bahwa sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat setempat.
Mereka kemudian langsung membabi buta dan melakukan pengeroyokan.
“Saya dipukul, dicekik hingga di seret. Kemudian kepala saya merasa pusing karena dipukul dan bahkan tangan sampai di jahit karena mengalami luka akibat dipukul mereka,” ujarnya.
Terkait hal itu, Yunarlis mengaku tidak tahu menahu sampai ada orang yang melakukan penganiayaan kepadanya, karena ia hanya PNS yang diperbantukan di yayasan tersebut sebagai kepala sekolah SMA.
“Saya di SK kan oleh Gubernur disini untuk memperbantukan yayasan sebagai kepala sekokah. Saya hanya menjalani tugas disini,” jelasnya.
Tak hanya dianiaya, kata Yunarlis, kelompok orang itu juga memutus aliran listrik dan air di rumah dinas yang ia tempati dan bahwa anaknya mendapat tindakan kekerasan dari orang-orang tersebut.
“Dalam kondisi ibu saya sedang kritis di rumah sakit, kemudian saya juga mendapat penganiayaan seperti ini. Saya tidak terima dan mohon kepada kepolisian sesegera mungkin menangkap para pelaku,” harapnya.
Kemudian Yunarlis juga meminta instansi lain seperti Komnasham, Ombudsman, LBH dan lainnya juga ikut ambil bagian dalam kasus yang dialaminya.
“Karena kejadian dalam saya berdinas. Kemudian Komnasham mohon ikut ambil bagian, terutama Dinas Pendidikan yang telah menempatkannya di sekolah tersebut,” tutupnya. (Bul/Aks)