Infosumbar.net- Penertiban pedagang di Padang berujung kisruh. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengalami luka-luka karena dilempari batu dan bahkan diteriaki maling.
Tim gabungan Satpol PP bersama tim SK4, melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap PKL yang melanggar pada Sabtu (4/2/2023).
Kasat Pol PP Padang, Mursalim mengatakan, untuk menghindari agar tidak terjadi bentrok, Satpol PP bersama tim gabungan TNI, Polri datang lebih cepat dari biasanya guna mangantisipasi agar pedagang tidak melewati jam yang sudah di tentukan.
Namun pada saat petugas sampai dilokasi, sebagian PKL ternyata sudah membuka lapaknya sebelum jam yang telah ditentukan.
Petugas gabungan mencoba untuk mengingatkan kembali pedagang secara humanis, agar berjualan sesuai dengan jam yang telah ditentukan, yakni pukul 17.00 WIB.
“Kami tetap mengedepankan sikap yang humanis, dalam melakukan pengawasan.
Sempat kita ajak audiensi, namun perwakilan tidak mau,” tuturnya.
Ditambahkanya, belasan PKL malah menghidupkan musik sambil menari-nari, hingga ada bahasa-bahasa pengancaman kepada petugas.
Sekira pukul 15.30 WIB, Satpol PP Kota Padang melakukan penyitaan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melanggar.
“Saat lapak salah seorang PKL yang diamankan untuk dijadikan barang bukti, PKL mulai arogan dan petugas diteriaki pencuri, tidak lama kemudian, oknum PKL mulai melakukan pelemparan mengunakan batu ke arah petugas,”ujar Mirsalim.
Akibatnya, kata Mursalim, tiga orang anggota Satpol PP atas nama Rianda Yulsa terluka dan dadanya terasa sesak, Hasanema Halawa, dan Alan Mufti luka ringan.
“Sekarang Kasi opsdal dan anggota sudah buat laporannya ke polresta, karena ini sudah megarah ke Pidana dan anggota sudah di visum,” tuturnya. (Bul)