infosumbar.net – Ratusan pencari kerja di Kota Padang diduga menjadi korban penipuan berkedok rekrutmen tenaga kerja untuk penempatan di Basko City Mall.
Para korban dijanjikan akan diterima bekerja, namun dengan syarat membayar sejumlah uang terlebih dahulu. Modus ini telah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir.
Salah satu laporan resmi diterima oleh pihak kepolisian pada Minggu malam (15/6/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Laporan itu disampaikan oleh pelapor bernama Diana Arifin (19), warga Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh.
Dalam keterangannya, Diana mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp600.000 kepada seseorang yang mengaku sebagai perekrut kerja untuk Basko City Mall.
Para pelaku yang dilaporkan atas dugaan penipuan ini di antaranya bernama Vivi, Azizah, Sintia, dan seorang pria yang dikenal dengan nama panggilan Aciak.
Uang yang diserahkan korban diduga menjadi modus untuk mengelabui korban-korban lain yang juga dijanjikan pekerjaan serupa.
Kejadian bermula pada Rabu malam (28/5/2025) sekitar pukul 23.39 WIB di sebuah rumah di Koto Parak RT 001 RW 005, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh.
Para korban dikumpulkan dan diminta menyerahkan uang secara tunai dengan janji akan langsung ditempatkan kerja di Basko. Namun, hingga waktu yang dijanjikan, tidak ada penempatan kerja sebagaimana dijanjikan.
Petugas gabungan dari Polsek Pauh yang dipimpin oleh Kanit Lantas AKP Movery dan piket fungsi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan kerumunan warga yang sebagian besar merupakan korban penipuan.
Dalam laporan yang juga disampaikan oleh Kapolsek Pauh AKP Nasirwan, S.H., menyebutkan bahwa situasi di lokasi sempat memanas sebelum akhirnya dapat dikendalikan petugas.
Dua saksi tambahan juga memberikan keterangan serupa, yaitu Melani (18), seorang pelajar dari Kelurahan Binuang Kampung Dalam, dan Fitri Amelia Rahman (23), warga Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Padang masih mendalami kasus ini. Dugaan sementara, jumlah korban dapat mencapai ratusan orang dengan total kerugian mencapai puluhan miliar rupiah jika ditotal dari keseluruhan korban di berbagai lokasi.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja yang mensyaratkan pembayaran di awal, dan memastikan keabsahan informasi rekrutmen melalui sumber resmi. (*)