infosumbar.net – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang melakukan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dengan meremajakan 10 unit bus Trans Padang yang beroperasi di Koridor 1 (Pasar Raya–Lubuk Buaya).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, mengatakan peremajaan tersebut dilakukan karena sebagian armada lama sudah tidak layak jalan dan membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar.
“Kita akan meremajakan 10 unit bus Trans Padang Koridor 1. Langkah ini dilakukan karena bus yang lama sudah menurun performanya dan tidak efisien untuk dioperasikan lagi,” ujar Ances saat ditemui di Balai Kota Padang, Rabu (29/10).
Menurutnya, peremajaan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kota Padang dalam menjaga kenyamanan, keselamatan, serta ketepatan waktu layanan transportasi publik. Dengan armada baru, diharapkan Trans Padang dapat memberikan pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat.
Ances menjelaskan, bus-bus Trans Padang yang saat ini beroperasi di Koridor 1 sebelumnya merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada periode lalu. Armada lama tersebut kini akan menjadi aset daerah sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan mengenai pemanfaatannya.
“Bus-bus lama akan kita data sebagai aset daerah, dan kita masih menunggu arahan pimpinan terkait kelanjutan penggunaannya,” jelasnya.
Dishub Padang, lanjut Ances, saat ini juga terus berkoordinasi dengan operator Trans Padang agar proses transisi dari armada lama ke armada baru berjalan lancar tanpa mengganggu jadwal operasional. Dengan demikian, masyarakat tetap bisa menikmati layanan transportasi publik secara normal.
Ances menambahkan, 10 unit bus baru tersebut saat ini sudah berada di tangan operator dan direncanakan mulai dioperasikan pada awal November 2025.
Pemerintah Kota Padang berharap, langkah peremajaan ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum serta menjadi bagian dari upaya menuju sistem transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Langkah ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang lebih baik bagi warga kota,” tutupnya.








