Infosumbar –Upaya pencarian terhadap seorang warga yang diduga terseret ombak di Pantai Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi (5/8).
Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh Eri, seorang anggota Padang Baywatch, pada Senin (4/8) pukul 15.25 WIB. Ia menemukan satu unit handphone, sepasang sandal jepit, dan sepeda motor terparkir di sekitar pantai tanpa pemilik. Temuan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa seseorang telah terseret ombak.
“Korban diketahui bernama Thiong May Cay Pakpahan, berusia 25 tahun dan berasal dari Tangerang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban terakhir terlihat pada malam sebelumnya, Minggu (3/8) pukul 21.00 WIB, ketika pergi ke pantai seorang diri,”katanya.
Masyarakat setempat sempat melakukan pencarian secara mandiri pada hari Senin hingga pukul 15.00 WIB, namun tidak membuahkan hasil. Situasi ini mendorong warga untuk meminta bantuan resmi dari Kantor SAR Padang guna melanjutkan pencarian secara lebih terstruktur dan profesional.
“Operasi SAR dilanjutkan pada Selasa pagi (5/8) pukul 07.00 WIB. Tim SAR dibagi menjadi dua kelompok: satu tim melakukan pencarian laut menggunakan LCR dan menyisir area laut seluas ±1 NM², sementara tim lainnya menyisir daratan sejauh 2 kilometer di sepanjang pantai serta menggunakan drone untuk pengamatan udara”jelasnya.
Pukul 10.25 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 0°53’18.69″S – 100°14’42.18″T atau sekitar 4,32 mil laut dari lokasi kejadian awal. Jenazah segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
“Setelah proses evakuasi selesai, pukul 10.35 WIB seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR mengikuti debriefing dan dikembalikan ke instansi masing-masing. Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup”ungkapnya.
Sebanyak 45 personel dari berbagai instansi terlibat dalam operasi ini, termasuk Kantor SAR Padang, Polsek Koto Tangah, PMI Kota Padang, Damkar Kota Padang, Padang Baywatch, dan masyarakat setempat.
“Operasi sempat menghadapi tantangan berupa gelombang laut yang mencapai 1,7 meter, namun kerja sama yang solid antar unsur membuat pencarian dapat dilakukan dengan efektif”jelasnya (*)








