infosumbar.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang mengklaim lancar berbagai pelaksanaan rangkaian tahapan penyelenggaraan Pilkada Kota Padang 2024
KPU Padang membeberkan hal itu pada kegiatan Media Gathering Persiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 dengan Awak Media pada Minggu (24/11) di Grand Ballroom salah satu hotel Kota Padang.
KPU Padang mengekspos tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan ke hadapan sejumlah awak pers dari berbagai platform media jurnalistik, yakni cetak, televisi, radio dan online (digital).
Ketua KPU Padang, Dorri Putra mengatakan, selaku lembaga penyelenggara Pilkada Serentak 2024, pihaknya mendapat dana hibah daerah Rp45 Milyar.
“Dengan dana sebesar itulah, kami KPU Padang melaksanakan seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024,” katanya mengawali sambutan pembukaan kegiatan.
Dorri membeberkan berbagai tahapan yang telah dilaksanakan KPU Padang hingga kini memasuki masa tenang 24-26 November jelang pemungutan suara tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Kita merekrut 2.200 lebih Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang telah mendatangi rumah-rumah penduduk untuk melakukan pemutakhiran data. Dan sebanyak 665.175 orang sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap),” ucapnya.
Selanjutnya tahapan pendaftaran pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada 2024. Hari pertama, mendaftar pasangan M. Iqbal-Amasrul, hari kedua Fadly Amran-Maigus Nasir dan terakhir, Hendri Septa-Hidayat.
“Setelah penetapan pasangan calon (paslon) pada tanggal 22 September 2024, sehari berikutnya dilakukan pengundian nomor urut paslon tanggal 23 September. Hasil pengundian, KPU Padang menetapkan nomor urut pemilihan, Paslon Fadly Amran-Maigus Nasir nomor 1, Paslon M. Iqbal-Amasrul nomor urut 2 dan Hendri Septa-Hidayat nomor urut 3,” bebernya.
Setelah itu, sambung Dorri, berjalan tahapan kampanye paslon Pilkada Kota Padang sampai batas akhir pada tanggal 23 November 2024.
“Ini juga dibarengi penertiban dan pembersihan seluruh bentuk Alat Peraga Kampanye (APK) masing-masing paslon di semua kawasan Kota Padang, termasuk penghentian penayangan iklan paslon di seluruh platform media pers maupun media sosial,” terangnya.
Terkait logistik Pilkada, Dorri memastikan kesiapan pendistribusian akan tuntas sehari menjelang hari pemilihan.
“Semua logistik pada tanggal 26 November, kita distribusikan ke seluruh kantor lurah di Kota Padang dan hari itu juga langsung diberikan untuk TPS-TPS,” tuturnya.
Pada hari pemilihan nanti, sebanyak 10.409 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) bertugas pada 1.487 TPS di Kota Padang.
“Di setiap TPS terdiri dari 7 petugas KPPS ditambah 2 petugas Linmas,” ujar Dorri menyebutkan.
“Alhamdulillah, hingga kini semua tahapan berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Usai sambutan Ketua KPU Padang, berurutan para komisioner, di antaranya Arset Kusnaidi, Jefri Hariyanto dan Randy Adi Tama menyampaikan lebih detail terkait teknis persiapan pemungutan suara Pilkada Kota Padang.
“Bagi pemilih pemula, adik-adik pelajar SMA yang baru cukup umur 17 tahun setelah penetapan DPT, datang saja langsung ke TPS lakukan pencoblosan pada jam 13.00-14.00 WIB saat Ishoma. Bawa KTP ke TPS domisili masing-masing,” kata Arset.
Arset juga mengingatkan larangan membawa ponsel ke bilik suara karena dikhawatirkan akan dipergunakan menfoto surat suara yang dicoblos.
“Ini sesuai aturan yang melarang hal itu dilakukan saat pemilih mencoblos surat suara,” tambahnya.
Jefri Haryanto, mengungkap masih banyak Alat Peraga Kampanye tiga paslon Pilkada 2024 pada masa tenang yang bertebaran hampir di tiap kawasan Kota Padang.
“Memang bukan ranahnya kami, koordinasinya dengan kawan-kawan Bawaslu Padang. Tapi, media pers bisa juga menyorot keberadaan APK paslon di masa tenang sebelum hari pemilihan,” katanya.
Menyoal lokasi-lokasi TPS, Jefri mengatakan telah meminta KPPS mempersiapkan dan mengantisipasi gangguan kenyamanan, seperti kemungkinan cuaca hujan.
“Anggaran pembuatan TPS ada, jangan buat asal-asalan. Sewaktu Bimtek KPPS, kita sudah tegaskan kalau anggaran tidak digunakan untuk pembuatan TPS yang aman dan nyaman, kembalikan saja,” tukasnya.
Randi Adi Tama, komisioner lainnya mewanti-wanti tim sukses paslon, relawan maupun simpatisan agar pada masa tenang ini tidak melakukan kampanye terselubung yang diumbar di semua platform media sosial.