Infoaumbar.net- Ratusan angkutan kota (Angkot) trayek Pasar Raya-Kampus Unand menuntut Trans Padang koridor 6 menurunkan penumpangnya di 34 titik halte di sepanjang trayek.
Aksi demo itu berlangsung di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang yang terletak di daerah Sawahan, Padang Timur, Senin (13/32/2023).
Beberapa tuntutan yang disampaikan para sopir angkot, di antaranya tidak ada lagi penambahan bus koridor 6, tidak boleh masuk daerah pasar raya yang merugikan angkot dan menuntut pengelola untuk menata ulang plang pemberhentian bus.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Padang Syahrial Kani menjelaskan, permasalahan ini telah diselesaikan dengan melibatkan Dinas Perhubungan Kota Padang.
“Telah ada kesepakatan yang telah dibuat antara sopir angkot trayek Pasar Raya-Kampus Unand. Semoga kesepakatan yang telah dibuat ini menjawab permasalahan,” katanya.
Syahrial Kani menambahkan, fungsi DPRD hanya sebagai pengawasan dan penyambung lidah dari keluhan warga ke pemerintah.
“Jika penambahan titik pemberhentian yang dibuat Trans Padang merugikan sopir angkot dan keluar dari konsep awal, maka, titik pemberhentian tersebut harus dibongkar,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat titik pemberhentian mana yang tidak sesuai ddengan perencanaan.
“Jika titik pemberhentian itu tidak sesuai, maka akan kita bongkar, apalagi dirinya memiliki SK penempatan titik pemberhentian,” jelasnya.
Yudi menegaskan, sebelum Trans Padang beroperasi, telah dibuat master plan Trans Padang sehingga bisa melayani warga kota.
“Pada dasarnya Trans Padang dimiliki oleh pengusaha angkot sendiri. Jadi kita gandeng pengusaha angkot sebagai operator Trans Padang,” tutupnya.
Sebelumnya, Sopir angkot ‘Lurus’ blokade Trans Padang koridor 6 yang beroperasi di kawasan Pasar Baru Kecamatan Pauh, Kota Padang, Kamis (16/2/2023) lalu.
Dalam aksi itu, sejumlah Trans Padang nekad beroperasi dan menarik penumpang sehingga memicu kemarahan sopir angkot.
Melihat hal itu, sopir angkot memaksa agar sopir Trans Padang menurunkan penumpang sampai tuntutan di respon pihak terkait. (Bul)