infosumbar.net – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantu Revitalisasi Pasar Ulak Karang, Kota Padang dengan dana sebesar Rp3 miliar.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, Isy Karim menyerahkan secara simbolis Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran (TA) 2023 kepada Wali Kota Padang Hendri Septa yang didampingi Wakil Wali Kota (Wawako) Ekos Albar serta Kepala Dinas Perdagangan Syahendri Barkah, pada Selasa (25/7/2023) di Pasar Ulak Karang.
Isy Karim berharap Pemko Padang dapat melakukan revitalisasi Pasar Ulak Karang secara baik dan optimal.
“Selamat bagi Pasar Ulak Karang di Kota Padang menerima bantuan ini. Semoga setelah selesai pembangunan nantinya pedagang dan pembeli menjadi nyaman bertransaksi di pasar ini,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang mendampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, Isy Karim, menyebutkan, Pasar Ulak Karang adalah satu dari sejumlah pasar yang pembangunannya difasilitasi olehnya di Sumbar.
“Sebagai pasar rakyat yang berada di pusat kota, Pasar Ulak Karang ini memang layak dibangun karena menjadi tempat bagi masyarakat sekitar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah Mendag Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu menyetujuinya, hari ini kita resmi menerima bantuannya,” katanya.
Menurut Andre lagi, upaya revitalisasi Pasar Ulak Karang adalah bentuk sinergi dan kolaborasi yang terjalin baik antara dirinya dengan Pemko Padang.
“Setelah sebelumnya mampu mewujudkan revitalisasi Pasar Belimbing dan gedung fase VII Pasar Raya Padang yang baru-baru ini dimulai pembangunannya, kini Pasar Ulak Karang yang bakal kita revitalisasi menjadi representatif,” imbuhnya.
Wali Kota Hendri Septa, atas nama Pemko Padang dan warga, menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Kemendag atas bantuan ini.
“Begitu juga kepada bapak Andre Rosiade yang terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar khususnya di Kota Padang. Alhamdulillah, beliau telah memfasilitasi terwujudnya bantuan pembangunan ulang Pasar Ulak Karang ini,” ungkapnya.
“Insya Allah sesuai arahan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, revitalisasi Pasar Ulak Karang tersebut akan kita upayakan paling lambat selesai akhir tahun 2023 ini. Semoga pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan sesuai harapan,” sambungnya.
Hendri Septa berharap, dengan adanya revitalisasi Pasar Ulak Karang ke depan akan menjadikan pasar pembantu yang memiliki area seluas 5.700 meter tersebut menjadi representatif.
Pasar Ulak Karang merupakan satu dari 9 pasar satelit di Kota Padang. Di sana, terdapat pedagang yang berjualan di 20 kios, 16 meja batu dan 32 hamparan.
“Hampir sama dengan pasar lainnya di Kota Padang, akibat gempa 2009 lalu Pasar Ulak Karang ini mengalami kerusakan yang cukup berat. Alhamdulillah, baru sekarang bisa kita revitalisasi berkat bantuan dana APBN. Semoga dengan itu geliat perdagangan dan ekonomi warga kita kembali meningkat,” tutupnya.