Infosumbar.net – Dalam perjalanan hidup seseorang, terkadang ada momen yang membuat mereka jatuh hati pada suatu tempat. Begitulah yang dirasakan Taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zens Allie, seorang taruna keturunan Prancis yang menemukan kekaguman terhadap Kota Padang. Melalui pengalaman dan interaksi selama mengikuti Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) yang ke-43, Enzo terpikat dengan keindahan, keramahan warga, dan aneka masakan yang terdapat di Kota Padang.
Enzo merupakan taruna blasteran Indonesia-Perancis. Darah Prancis berasal dari ayahnya, sedangkan Indonesia dari ibunya. Namanya mulai menjadi perbincangan setelah video dirinya yang sedang menjalani pemantauan akhir (Pantukhir) untuk lolos verifikasi menjadi TNI tersebuar luas. Video yang diunggah akun YouTube resmi TNI Angkatan Darat itu menampilkan Enzo yang sedang memperkenalkan diri menggunakan bahasa Prancis.
Saat mengikuti Latsitardanus, Enzo amat terkesan dengan keramahtamahan warga Kota Padang. Ia merasakan betul sentuhan kehangatan dan sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat.
“Sambutan dari masyarakat Kota Padang sangat luar biasa bagi. Mereka menyambut kami (peserta Laksitardanus) dengan sangat antusias dan bersemangat. Ini sangat berkesan bagi saya. Masyarakat Kota Padang juga sangat sopan, mereka mengajak saya berfoto dan juga bercengkrama,” kata Enzo saat di Kantor Camat Lubuk Begalung, Jumat (19/5/2023).
Selain kagum dengan keramahan masyarakat Padang, Enzo juga takjub dengan kelezatan masakan Padang yang menggugah selera. Cita rasa masakan Padang, kata Enzo, bisa membuat siapa saja yang mencicipi akan terpesona dengan kelezatan masakan yang autentik dan tak terlupakan, seolah-olah mereka akan merasa terpanggil untuk kembali lagi ke Padang.
“Di momen ini, salah satu hal yang paling berkesan lainnya adalah masakan Padang. Cita rasa makanan di Padang seperti memanggil kita untuk kembali. Dengan saya ke sini, adalah pilihan yang tepat untuk mencicipi kuliner yang ada. Membahas rendang, di sinilah pusatnya,” ungkapnya.
Enzo berhasil mencuri perhatian warga bukan karena keelokan rupanya saja, kepiawan Enzo yang menguasi empat bahasa juga jadi sempat menjadi bahan pembicaraan. Remaja berusia 18 tahun ini diketahui mahir berbahasa Inggris, Prancis, Italia, dan Arab.
Meski berdarah campuran, Enzo sudah cukup lama tinggal di Indonesia. Ia kembali ke Indonesia sejak SMP ketika ayahnya meninggal dunia. Setibanya di Indonesia, anak dari pasangan Jean Paul Francois Allie dan Siti Hajah Tilaria itu melanjutkan pendidikannya di sebuah Pondok Pesantren di daerah Serang, Banten. Cita-citanya menjadi Infanteri akhirnya membuat Enzo mendaftarkan diri ke Akmil.
Enzo bersama 300 taruna yang menjadi peserta Latsitardanus akan berada di Kota Padang untuk berbaur dengan masyarakat dan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan selama menjalani pendidikan. Sebagai pengabdi masyarakat, para taruna ini nantinya akan membantu perihal pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
“Kita mengharapkan sumbangsih dan masukan peserta yang datang dari seluruh penjuru Nusantara. Terima kasih kepada TNI dan Polri atas kepercayaannya kepada Kota Padang dengan menjadikan tuan rumah,” sebut Wali Kota Padang, Hendri Septa saat menerima peserta Latsitardanus XLIII di Lapangan Apeksi Balaikota Padang, Sabtu (20/5/2023). (rga)