infosumbar.net – Calon Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran, menggelar pertemuan dengan kelompok disabilitas di Klinik Pijat Tuna Netra Arisman yang terletak di kawasan Kalumbuak, Kuranji.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi Fadly untuk menyampaikan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat disabilitas di Kota Padang.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Fadly berdialog langsung dengan para penyandang disabilitas yang hadir. Ia menyampaikan visi dan misinya untuk menciptakan kota yang inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas, mendapatkan hak dan kesempatan yang setara.
“Kehadiran saya di sini bukan hanya untuk berdialog, tetapi juga untuk mendengarkan langsung aspirasi dari teman-teman disabilitas. Saya ingin memastikan bahwa Kota Padang menjadi kota yang ramah bagi semua warganya, tanpa terkecuali,” ujar Fadly.
Ia menegaskan pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, baik dalam hal fasilitas umum, pendidikan, maupun lapangan pekerjaan. Dalam program kerja yang diusungnya, Fadly berjanji akan meningkatkan infrastruktur yang ramah disabilitas, seperti trotoar yang aman, transportasi publik yang inklusif, dan pelayanan kesehatan yang mudah diakses.
Fadly juga menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian mereka. “Kami ingin memberdayakan teman-teman disabilitas agar tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga mampu berkontribusi secara aktif dalam pembangunan kota ini. Salah satunya melalui pelatihan kerja dan pemberian modal usaha,” tambahnya.
Kelompok disabilitas yang hadir menyambut baik kunjungan Fadly. Mereka mengapresiasi perhatian yang diberikan calon wali kota ini terhadap kebutuhan dan hak-hak mereka. Salah seorang peserta, Siti Rahma, menyampaikan harapannya agar janji-janji tersebut tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar direalisasikan.
“Kami berharap ada langkah konkret untuk mendukung kami. Saat ini masih banyak fasilitas umum yang tidak ramah disabilitas, dan lapangan pekerjaan juga masih terbatas bagi kami,” ungkap Siti.
Selain berdialog, Fadly juga menyempatkan diri untuk mencoba layanan pijat yang diberikan oleh terapis tuna netra di klinik tersebut. Hal ini menunjukkan apresiasinya terhadap kemampuan dan profesionalisme para penyandang disabilitas.
“Klinik ini adalah contoh nyata bahwa teman-teman disabilitas memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan,” kata Fadly sambil mengapresiasi kualitas layanan di klinik tersebut.
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kampanye Fadly Amran menjelang Pilkada 2024. Dengan visi menjadikan Padang sebagai kota inklusif, ia berharap mampu menarik simpati masyarakat luas, khususnya kelompok disabilitas yang selama ini merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Padang harus menjadi rumah bagi semua, tanpa terkecuali. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan itu,” pungkas Fadly di akhir kunjungannya.