infosumbar.net – Sebuah insiden kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Parak Gadang, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, pada Minggu (6/7/2025) dini hari.
Kebakaran ini menghanguskan empat unit rumah dan menyebabkan puluhan warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp 1 miliar.
Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 02.21 WIB.
“Kami langsung bergerak cepat. Unit tiba di lokasi lima menit setelah laporan masuk, tepatnya pukul 02.26 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.40 WIB,” ujarnya.
Api pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Ikhsan Maulana (24), yang segera melapor ke Dinas Damkar. Menurut saksi, api muncul dari dalam salah satu rumah yang terbakar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Objek kebakaran merupakan rumah tinggal yang dihuni oleh empat kepala keluarga dengan total 53 jiwa. Para pemilik rumah di antaranya adalah Minda Retno Gusti (50), Dian Permata Sari (28), Ita (50), dan Yendra Putra (55).
“Keempat rumah tersebut mengalami kerusakan berat, sementara delapan rumah lain yang berada di sekitar lokasi berpotensi terdampak,” ungkapnya.
Situasi lokasi kejadian cukup menantang karena berada di kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang sempit. Hal ini sempat menyulitkan mobilisasi armada pemadam kebakaran. Sebanyak 8 unit armada dan sekitar 80 personel dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api.
Selain rumah, satu unit kendaraan roda empat juga turut mengalami kerusakan berat. Sementara itu, tidak ada laporan korban luka atau jiwa. Sebanyak 14 kepala keluarga atau 53 jiwa saat ini mengungsi sementara, dan memerlukan bantuan logistik serta tempat tinggal darurat.
Petugas gabungan dari Damkar Kota Padang, Polri, TNI, PLN, Satpol PP, serta pihak Kecamatan Padang Timur turut hadir dalam penanganan kebakaran ini.
“Hingga kini, penyelidikan atas penyebab pasti kebakaran masih berlangsung, dan pihak berwenang terus memantau dampak lanjutan di lapangan,” pungkasnya.(Bul)








