infosumbar.net – Salah satu permasalahan masyarakat di Kota Padang saat ini adalah sulitnya menemukan rumah subsidi dengan uang muka (DP) yang terjangkau. Namun, perusahaan pengembang properti di Padang, Dofla Land hadir memberikan solusi dengan menawarkan hunian subsidi seharga Rp166 jutaan yang memiliki mutu lebih baik dibandingkan kompetitor.
Fokus utamanya terletak pada pembangunan perumahan subsidi dan komersial di sekitar Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan beberapa kawasan di Kota Padang yang menjawab kebutuhan hunian terjangkau namun berkualitas bagi masyarakat.
Direktur sekaligus Founder Dofla Land, Doris Flantika mengatakan rumah subsidi di Dofla Land memiliki kualitas yang ditingkatkan.
“Misalnya, kami menyediakan gerbang perumahan, jalan dicor, cat luar dalam, dan bahan bangunan berkualitas, seperti cat Dulux. Hal ini jarang ditemukan pada proyek subsidi lain, meskipun harga kami tetap sama,” jelas Doris dalam siran pers yang diterima infosumbar.net, Jumat (22/11/2024).
Merintis bisnis properti sejak 2014, Dofla Land telah membangun empat titik perumahan subsidi di sekitar Bandara BIM, dengan total 400 unit rumah. Selain itu, perusahaan juga berhasil menyelesaikan berbagai proyek komersial di Anak Air, Marapalam, dan kini sedang mengembangkan perumahan type cluster di Lubuk Minturun. Keunggulan Dofla Land terletak pada riset pasar yang matang.
Sebelum meluncurkan produk, Doris dan timnya selalu mempelajari kebutuhan konsumen dan keunggulan kompetitor untuk menghasilkan produk yang diminati. “Konsumen kami mayoritas penduduk Padang. Kami memilih lokasi yang strategis di sekitar Bandara BIM dengan DP hanya Rp15 juta.
Hal ini menjadikan Dofla Land pilihan utama bagi masyarakat,” tambah Doris. Setelah sukses di kawasan BIM, Dofla Land meluncurkan proyek unggulan terbaru, Alana Residence Park, yang terletak di Anak Air, tepat di depan Lapas Padang. Proyek ini mencakup 113 unit rumah subsidi dan empat ruko.
Untuk segmen komersial, Dofla Land juga mengembangkan 10 unit rumah eksklusif di Siteba, Padang, dengan harga Rp500 juta per unit. Perumahan ini menawarkan fasilitas lengkap, seperti musala yang langsung dapat digunakan, taman bermain, dan gerbang berbahan akrilik modern dengan pencahayaan estetik.
Selain itu, material bangunan berkualitas, seperti pintu aluminium untuk kamar mandi dan sistem drainase plester yang tahan lama, memastikan kenyamanan dan keamanan penghuni. Keunikan Dofla Land terletak pada desainnya yang memprioritaskan kenyamanan penghuni.
Setiap rumah dibangun dengan pondasi cakar ayam, jarak antar rumah minimal satu meter di sisi kiri dan kanan, serta dua meter di bagian belakang. Lebar jalan dalam perumahan juga lebih besar dari standar, yakni antara 8 hingga 12 meter.
“Harga rumah subsidi kami mulai dari Rp150,5 juta untuk tipe 36/84, dengan berbagai opsi pembayaran, seperti cash keras, cash bertahap, atau melalui KPR. Semua dibuat fleksibel agar konsumen bisa memiliki rumah impian tanpa beban,” jelas Doris.
Ke depan, Dofla Land berencana memperluas bisnisnya ke luar Sumatera Barat, termasuk membangun perumahan di Riau dan kos-kosan eksklusif di Kota Padang. Dengan lahan lebih dari 5 hektare, Dofla Land terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Sebagai anggota aktif Real Estate Indonesia (REI), Doris Flantika berharap kehadiran Dofla Land dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti di Sumbar.
“Kami ingin masyarakat Sumbar memiliki hunian yang layak, terjangkau, dan berkualitas. Kami juga berharap Dofla Land menjadi inspirasi bagi pengembang lain untuk terus berinovasi,” pungkasnya.