infosumbar.net – Ada yang menarik dari debat publik kedua Pilkada Kota Padang yang berlangsung di Hotel Truntum, Jumat (15/11/2024). Hal itu dikarenakan dua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang meluncurkan “serangan” kepada Paslon nomor urut 1 Fadly Amran-Maigus Nasir.
Debat berjalan sesuai tata tertib, tiga paslon tampil dengan tema dan sub tema serta pertanyaan yang diracik oleh panelis yang ditetapkan oleh KPU Padang.
Fadly-Maigus kemudian seperti “diserang” oleh dua paslon lain dengan membandingkan saat Fadly Amran saat menjadi Walikota Padang Panjang.
Ada paslon yang menyentil soal jumlah penduduk Padang Panjang sama dengan satu kecamatan di Kota Padang, seperti Kecamatan Nanggalo.
Menariknya, meskipun “diserang” oleh dua paslon, Fadly dan Maigus terlihat tetap fokus pada gagasan tanpa terpancing sentimen-sentimen dari para paslon lain.
Fadly Amran mengusung beberapa gagasan dalam pembangunan kota, seperti program “Padang Rancak” yang telah diperkenalkan sebelumnya.
Program ini mencakup pembangunan smart city, penguatan pelayanan publik berbasis teknologi, serta upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pasangan Fadly-Maigus juga berfokus pada peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Solusi pembenahan dan sejahterakan masyarakat Padang adalah pemimpin yang bekerja ikhlas, reform total dan pemberdayaan tepat sasaran. Semua yang menjadi tema disusun oleh panelis dan pertanyaan sudah tertuang di program unggulan kami Fadly-Maigus, termasuk Padang Rancak, Padang Sehat dan lainnya, solusi untuk Kejayaan Kota Padang adalah efektifkan Perda yang sudah ada di Kota Padang,” ujar juru bicara Fadly Amran-Maigus Nasir, Kevin Philip, usai debat kepada wartawan.
Ia menyebutkan, apapun pertanyaan dan tanggapan dua paslon lain, baik di luar konteks atau pun membandingkan Fadly saat jadi Walikota Padang Panjang, Fadly Amran tidak terpancing.
*Allhamdulillah Kakak Fadly dan Buya Maigus Nasir tidak terpancing dengan gimmick paslon lain di debat tadi. Fadly tetap fokus kepada tema debat publik kedua Pilkada Padang,”ujar Kevin. (peb)