Infosumbar.net – Tawuran antar genk motor di Padang yang memakan korban, kemarin, menyita perhatian publik. Seiring dengan itu, redaksi infosumbar menerima pesan Whatsapp dan juga beredar di Group WhatsApp nama-nama geng motor di Kota Padang yang disinyalir meresahkan warga.
Geng motor tersebut juga diduga kerap melakukan aksi tawuran. Dalam pesan WhatsApp yang beredar, dituliskan ada sekitar 18 geng motor yang harus diwaspadai oleh masyarakat, antara lain:
1. GAF (Grand Asassin Family), titik kumpul di Simpang Gia, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Geng ini memiliki massa sekitar 80 orang yang diketuai oleh seorang berinisial “PP” (23).
2. RGA (Rumah Gadang Angker). Titik kumpul dekat SMP 6 Padang, Jalan Pangambiran, Kecamatan Lubuk Begalung. Mereka memiliki massa sekitar 30 orang yang diketahui oleh seseorang bergelar “A” Lem (18).
3. Geng motor SAKISU (Saketek Surang). Titik kumpul di Batung Taba Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung dengan memiliki massa sekitar 20 orang. Geng ini diketahui oleh berinisial “AB” (16).
4. PJS (Penakluk Jalur Selatan). Titik kumpul merek di masjid dekat Jembatan Siti Nurbaya, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Mereka memiliki massa sekitar 30 orang yang diketuai oleh “A” (16)
5. PNB (Petarung Nekat Berok). Titik kumpul di warnet Simpang Enam, Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Mereka memiliki massa sekitar 40 orang yang diketuai seorang remaja berinisial “A” (17).
6. Geng motor LASNEK (Belakang Surau Nekat). Titik kumpul Mata Air dengan massa sekitar 30 orang dengan ketua atas nama “Y”.
7. ASC (Asrama Cengkeh).Titik kumpul Lapangan Bola Cengkeh, Kecamatan Lubuk Begalung dengan massa sekitar 30 orang. Geng ini diketuai oleh seorang yang biasa dipanggil Robot .
8. TKF (Tongkrongan Khatib Sulaiman). Titik kumpul Sekitaran Khatib Sulaiman Kecamatan Padang Utara, Kota Padang dengan massa sekitar 30 orang yang diketuai oleh “D” Lonceng (20).
9. Anak King Texas Family. Titik kumpul Danau Cimpago, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang dengan massa sekitar 10 orang.
10. RBF (Red Black Family). Titik kumpul di Simpang Alai, Kecamatan Padang Utara dengan massa sekitar 50 orang.
11. XTC dengan titik kumpul di Tunggul Hitam dan depan Basko Hotel. Mereka memiliki massa sekitar 50 orang.
12. TGR (Tongkrongan Gunung Rusuh). Titik Kumpul depan Bapelkes Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang dengan massa sekitar 30 orang.
13. Geng PSM (Pasukan Simpang Muaro). Titik kumpul Muaro Lasak dengan massa sekitar 70 orang.
14. RDF (Red Diamond Family). Titik Kumpul sepanjang Jakan Samudera dengan massa sekitar 70 orang.
15. TJR (Tongkrongan Jati Ribut). Titik kumpul di Jembatan Rel kereta Api Bandar Bekali Jati dengan massa sekitar 70 orang.
16. TNT (Tongkrongan Nekat Tarandam). Titik kumpul depan PLN Wilayah Jalan Tarandam. Mereka memiliki massa sekitar 30 orang.
17. WARSAP (Warga Simpang Enam Padang). Titik kumpul di Simpang Enam, Jalan Nipah Kecamatan Padang Barat dengan massa sekitar 30 orang.
18. Pemuda Pampangan. Titik Kumpul dekat Rel Pampangan dengan massa sekitar 35 orang.
Dalam pesan singkat group WhatsApp tersebut juga disampaikan lokasi yang sering dijadikan tawuran, yakni
A. Kecamatan Koto Tangah
– Jembatan Muaro Panjalinan
– Depan Pasar Lubuk Buaya
– Simpang Gia Tabing
B. Kecamatan Padang Utara
– Depan Basko Hotel
– Jalan Khatib Sulaiman
– Simpang Pasar Ulak Karang
– Jalan Gajah Mada Depan Bapelkes Gunung Pangilun
– Jembatan dan Rel Kereta Taman Siswa.
C. Kecamatan Padang Barat
– Jembatan SMA 2
– Tugu Merpati Perdamaian
– Simp 6 Pondok
– Kawasan Gor H Agus Salim
– Jalan Ratulangi
– Sepanjang Pantai Padang
– Jalan Veteran
– Jalan A Yani
D. Kecamatan Padang Selatan
– Jembatan Sitinurbaya
– Jembatan Seb Padang
– Lapangan Imam Bonjol
E. Kecamatan Padang Timur
– Tugu Area Simp Haru
– Jembatan Marapalam
– Jembatan Andalas
– Tepi Bandar Bekali Jati
F. Kecamatan Lubuk Begalung
– Simpang Lubuk Begalung
– Rel Kereta Api Pampangan
– Simpang Pengambiran
– Jembatan Koto Baru
G. Kecamatan Kuranji
– Simpang Kalawi Lubuk Lintah
– Jalan M Hatta Ketaping
– Sungai Sapih
H. Kecamatan Lubuk Kilangan
– Bandar Buat belakang Kantor Camat
I. Kecamatan Nanggalo
– Rel Kereta Api Lapai
– Simpang Tinju
– Jembatan Siteba
– Jembatan Kurao Pagang.
“Tetap waspada bagi warga kota Padang apa lagi yang sering pulang larut malam,” tulis dalam pesan singkat tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap membenarkan bahwa sebagai data yang beredar sudah sesuai dengan data yang dirangkum.
“Sebagian besar benar yang terdatakan di kami. Mohon dukungannya. Kita juga sedang kejar pelaku utama yang membuat korban sesama geng tawuran ini putus tangannya,” katanya, Minggu (11/8/2024)
“Apabila semua terungkap kami harap bisa kita ekspose dan perlihatkan bahwa Kota Padang memang sudah kondisi yang gawat tawuran,” katanya lagi.
Sementara itu, pelaku tawuran yang sudah ditangkap mengaku tidak saling kenal dan tidak saling bermusuhan dan mereka hanya mencari nama kelompok mereka masing-masing.
“Kalau kita lihat, antara mereka ini ingin menunjukkan siapa yang paling tanpa ampun, siapa yang punya sajam yang mematikan. Semua ini tidak ada hubungan dengan permasalahan atau konflik. Mereka hanya mencari nama dengan serang sana serang sini,” pungkasnya. (Bul)