Infosumbar.net – Kepala Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan, Heru Suhartanta, S.H., membuka secara resmi Pelatihan SAR Planning yang diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Selasa pagi (1/10/2024), melalui platform virtual.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari pegawai Basarnas Pusat serta beberapa kantor pencarian dan pertolongan daerah, termasuk Banda Aceh, Pekanbaru, Nias, dan Bengkulu.
Dalam sambutannya, Heru menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pegawai Basarnas, baik di tingkat pusat maupun daerah. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun personel yang mampu merencanakan, mengorganisir.
“Kemudian pelatihan ini mengarahkan dan mengendalikan operasi pencarian dan pertolongan secara lebih efektif dan efisien,” katanya.
Pelatihan ini juga difokuskan pada peningkatan koordinasi antara Basarnas dengan para pemangku kepentingan terkait. Selain itu, peserta diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi modern untuk mendukung operasional, mengelola sumber daya secara efisien, serta melakukan evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan.
Selama pelatihan, peserta akan dibimbing oleh tujuh instruktur yang memiliki kompetensi di bidangnya. Pelatihan ini berlangsung selama 20 hari, dari tanggal 1 hingga 20 Oktober 2024, dan mencakup berbagai materi yang berorientasi pada praktik langsung di lapangan.
Peserta pelatihan diwajibkan untuk menyelesaikan total 190 Jam Pelajaran (JP) sebagai syarat kelulusan. Mereka yang berhasil melewati pelatihan ini akan memperoleh sertifikat resmi dari Basarnas sebagai bukti kompetensi yang telah mereka capai.
Dengan pelatihan ini, Basarnas berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan, baik di pusat maupun daerah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di berbagai wilayah Indonesia.
“Pelatihan SAR Planning ini merupakan bagian dari komitmen Basarnas untuk terus mengembangkan kemampuan personelnya dalam menghadapi tantangan operasi pencarian dan pertolongan yang semakin kompleks dan dinamis,” ungkapnya. (Bul)