infosumbar.net – Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 2024 mencatatkan angka 49% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 665.126 orang.
Angka yang mengkhawatirkan, jauh merosot dibandingkan partisipasi pada Pemilu Presiden dan Legislatif sebelumnya yang mencapai 76 persen.
Data tersebut diungkapkan dalam rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Padang pada Jumat (6/12/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Dorri Putra, mengakui bahwa pihaknya belum memiliki analisis menyeluruh terkait penurunan drastis ini.
“Penurunan partisipasi pemilih terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kota Padang. Kami akan kaji hasil ini dan sampaikan ke KPU Provinsi Sumatera Barat,” ujar Dorri.
Padahal, menurutnya, KPU Padang telah melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk menggenjot angka partisipasi pemilih. Dengan alokasi anggaran hingga Rp10 miliar dari total Rp46 miliar, berbagai kegiatan sosialisasi telah digelar secara masif. Namun, hasilnya belum mampu mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam Pilkada.
“Kalau sosialisasi kami sudah laksanakan. Kembali ke masyarakat, mereka datang untuk memilih atau tidak,” tambahnya.
Diketahui, pemungutan suara untuk Pilkada Kota Padang telah digelar di 1.487 tempat pemungutan suara (TPS). Dari total DPT sebanyak 665.126 orang, hanya 326.632 yang hadir di TPS untuk menyalurkan suaranya.
Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi KPU Padang dan pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada agenda demokrasi mendatang. Analisis mendalam diharapkan mampu mengungkap faktor-faktor penyebab rendahnya angka partisipasi, sekaligus merancang strategi baru yang lebih efektif. (*)