Infosumbar.net – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terseret arus Sungai Sirah di Nagari Sungai, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2025).
Korban bernama Riki (35) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian intensif. Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa operasi ini melibatkan berbagai pihak dan alat utama yang menunjang kelancaran proses pencarian.
“Korban ditemukan pada pukul 10.38 WIB, sekitar 9 kilometer dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Abdul Malik
Proses pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi empat kelompok. Tim 1 dan 2 melakukan penyisiran di sisi kiri dan kanan sungai sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Tim 3 menggunakan alat pendeteksi Aqua Eye dan perahu LCR untuk menyusuri sungai sejauh 8 kilometer, sementara Tim 4 menggunakan perahu rafting untuk menyisir aliran sungai sejauh 7 kilometer.
“Pencarian ini tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga didukung oleh peralatan canggih seperti drone thermal dan Aqua Eye, yang membantu kami memantau lokasi-lokasi yang sulit dijangkau secara langsung,” tambahnya.
Operasi SAR ini melibatkan 120 personel dari berbagai unsur, termasuk Kantor SAR Padang, TNI, Polri, BPBD Pesisir Selatan, pemerintah setempat, organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), serta masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah bahu-membahu selama operasi berlangsung,” kata Abdul Malik.
Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 11.50 WIB, diikuti dengan debriefing pada pukul 14.05 WIB. Seluruh tim yang terlibat kemudian kembali ke kesatuan masing-masing setelah memberikan penghormatan terakhir kepada korban dan keluarganya.
Abdul Malik juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim penghujan.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (Bul)