Nagari Minangkabau di Kecamatan Sungayang ditetapkan oleh Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar sebagai nagari percontohan Gerakan Maghrib Mengaji (GMM). Di Nagari Minangkabau GMM dilaksanakan di Masjid Baitul Makmur Minangkabau.
Gerakan Maghrib Mengaji sendiri bukanlah hal baru. Gerakan ini telah dicanangkan dan dilaksanakan sejak tahun 2011 lalu. Namun karena sedikitnya masyarakat yang melaksanakannya, maka Pemkab Tanah Datar membentuk sebuah tim khusus.
Tim ini bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan mengunjungi Mushalla dan Masjid yang ada di Tanah Datar. Dari 3 Februari hingga 7 Maret tim ini akan mengunjungi 28 Mushalla/Masjid di Tanah Datar.
Tujuan diadakannya gerakan ini tak lain untuk menghindarkan masyarakat di Tanah Datar dari perbuatan-perbuatan yang merusak mental dan akidah. Apalagi belakangan angka kasus bunuh diri di daerah tersebut juga tinggi.
Pemkab Tanah Datar sendiri sangat menganjurkan agar GMM dilakukan di masjid atau mushalla, namun jika tidak memungkinkan maka bisa dilakukan di rumah masing-masing.
Untuk mendukung program ini, Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematikan televisi pada saat Maghrib dan melalukan kegiatan membaca Al-Qur’an setelah maghrib sampai masuk waktu Isya.