Infosumbar.net – Banjir bandang yang menerpa Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5/2024), masih menyisakan material lumpur maupun bongkahan batu besar hingga batang pohon, yang hingga kini masih diupayakan untuk dibersihkan.
Seperti yang terlihat pada Senin (13/5/2024), di jalan Simpang Bukik Lasi, Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam.
Alat berat masih berupaya membersihkan material banjir, dan sejumlah stakeholder terkait masih berupaya mencari korban yang masih hilang.
Sejumlah rumah, terlihat rata dengan tanah. Tumpukan kayu, hingga batu berukuran lebih kurang tiga meter menimpa mobil milik warga, dan membuat rumah rata dengan tanah.
Namun, diantara bebatuan dan material longsor yang masih tinggi, berdiri kokoh sebuah mushala atau surau.
Mushalla tersebut bernama Mushala An- Nur. Hingga siang hari, terliat sejumlah relawan mahun masyarakat dan TNI Polri, berjibaku membersihkan lumpur.
“Kuasa Allah. Padahal di sekitarnya banyak sekali rumah yang rata dengan tanah dan hanyut terbawa arus, namun mushala ini masih berdiri kokoh,” kata Arinaldo, Relawan Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi, yang ikut membersihkan surau.
Puluhan laki-laki dewasa, menyemprotkan air dengan kekuatan tinggi untuk mengikis tumpukan tanah dan lumpur sejak kejadian banjir Sabtu malam.
“Didalam masjid semuanya penuh dengan lumpu. Alqur’an, sajadah, maupun peralatan surau, sudah diungsikan,” tambahnya.
Dari luar bangunan mushala, terlihat hanya sedikit bagian dinding tempat wudhu yang rusak.
“Padahal jarak mushala dengan sungai sangat dekat. Namun karena izin Allah, masjid ini tetap kokoh beridiri,” tambahnya. (Ayi)