Infosumbar.net – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat akan menambah frekuensi perjalanan dan mengubah jadwal kereta api mulai 1 Februari 2025. Perubahan ini seiring diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang menggantikan Gapeka 2023.
Gapeka adalah pedoman operasional perjalanan kereta api yang mencakup jadwal, jarak, kecepatan, hingga posisi kereta api. Melalui penerapan Gapeka 2025, KA Pariaman Ekspres akan mengalami penambahan frekuensi perjalanan dari sebelumnya 8 menjadi 10 perjalanan per hari untuk rute Pauhlima/Padang-Naras pp.
“Penambahan frekuensi ini memberikan kemudahan bagi penumpang untuk memilih jadwal keberangkatan yang lebih fleksibel. Masyarakat yang tinggal di luar Padang dapat dengan mudah pergi-pulang untuk bekerja atau kuliah,” ujar Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin.
Langkah ini juga dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan minat terhadap KA Pariaman Ekspres. Selama tahun 2024, kereta ini melayani 1.406.397 penumpang, naik 5% dibandingkan dengan 2023 yang mencatatkan 1.336.352 penumpang.
Selain penambahan frekuensi perjalanan, terdapat perubahan jadwal kereta api di wilayah Divre II Sumbar. Pelanggan diimbau untuk memperhatikan jadwal terbaru yang tertera pada tiket atau e-ticket.
“Stasiun Kampung Jua dan Stasiun Pauhlima kini akan melayani kedatangan pertama dari Naras dan keberangkatan terakhir menuju Naras. Dengan demikian, pelanggan yang bekerja atau kuliah di Padang tidak perlu lagi menuju Stasiun Padang untuk menggunakan KA Pariaman Ekspres,” ungkapnya.
As’ad memastikan tarif tiket pada Gapeka 2025 tetap tidak berubah. KA Pariaman Ekspres dan KA Minangkabau Ekspres, yang berstatus Public Service Obligation (PSO), masing-masing memiliki tarif Rp5.000 dan Rp10.000 sekali jalan. Sementara itu, KA Lembah Anai berstatus Perintis tetap mematok tarif Rp3.000 sekali jalan.
“KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik melalui penugasan pemerintah, baik PSO maupun Perintis, dengan tarif yang terjangkau,” tambahnya.
Tiket kereta dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI sejak H-7 keberangkatan. Selain itu, loket tiket di stasiun tetap dibuka tiga jam sebelum jadwal keberangkatan selama tiket masih tersedia.
“Kami mengimbau pelanggan untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui aplikasi agar lebih praktis dan tidak khawatir kehabisan tiket,” tutupnya. (Bul)