Infosumbar.net- Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono menyebutkan bahwa megathrust Mentawai satu-satunya yang belum melepaskan energi sejak 1 Februari 1797.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pasca gempa berkekuatan 7.3 skala richter mengguncang Pulau Sumatera yang berpusat di Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 03:16 WIB.
“Megathrust Mentawai merupakan satu-satunya yang belum melepaskan energinya sejak 1 Februari 1797,” katanya dalam konfrensi pers BMKG pasca gempa Mentawai pagi tadi dengan media massa via aplikasi zoom.
“Sedangkan Aceh, Nias, Bengkulu dan Lampung sudah melepaskan energi dengan magnitudo gempa di atas 8,5,” katanya lagi.
Kemudian terkait gempa tersebut, BMKG telah mengakhiri peringatan tsunami sejak pukul 05.17 WIB.
“Dengan begitu, masyarakat diminta kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Sementara kepala Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, apabila mesin menyampaikan berita berpotensi tsunami dengan status siaga atau awas maka BPBD atau Pemda segera memutuskan untuk membunyikan.
“Tetapi kalau status waspada tidak perlu dibunyikan karena waspada ketinggian tsunami 50 cm. BPBD hanya perlu melakukan evakuasi mandiri menjauh dari pantai,” pungkasnya.
Diketahui, gempa dahsyat mengguncang Sumbar Selasa (25/4/2023) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Gempa tersebut terasa mengguncang hebat hingga membuat warga terjaga dari tidurnya.
BMKG melaporkan, gempa itu berkuatan 7.3 SR dan diiringi dengan peringatan dini tsunami.
Gempa itu dilaporkan berpusat pada 177 Km arah barat daya Mentawai dengan kedalaman 84 Km pada 0.93 LS dan 98.39 BT. Namun ini masih berupa informasi awal dan akan diperbaharui lagi oleh lembaga tersebut. (Bul)