Infosumbar.net – Mahkamah Agung (MA) RI menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Kamis (30/5/2024).
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Ketua MA RI Muhammad Syarifuddin melalui Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan kondisi terkini pasca bencana tersebut. Dimana korban meninggal sebanyak 63 orang dan 60 diantaranya sudah terindentifikasi.
“Sementara warga yang terdampak bencana saat sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun masih ada sebagian kecil yang mengungsi di tenda pengungsian,” katanya.
Dia mengatakan, bantuan terhadap korban bencana sudah datang dari berbagai instansi pemerintahan dan swasta. Sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Hari ini bantuan datang dari Mahkamah Agung. Tentu kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat kita terdampak,” ungkapnya.
Mahyeldi mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang fokus melakukan relokasi pasca bencana. Ini juga sejalan dengan instruksi presiden yang beberapa lalu sudah mendatangi lokasi bencana.
“Presiden mengintruksikan merelokasi lahan yang terdampak dan daerah yang rawan. Terkait hal itu, Kementerian PUPR juga sudah siap untuk melakukan relokasi,” jelasnya.
Sementara Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin menyampaikan belasungkawa bagi korban yang meninggal dalam peristiwa nahas itu.
“Begitu banyak saudara kita yang menjadi korban. Belum lagian korban harta, gedung dan lainnya. Sedikit bantuan akan sangat berarti bagi korban,” katanya.
Dikatakannya, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian para hakim dan pegawai Mahkamah Agung terhadap kejadian bencana yang melanda Sumbar.
Ia merincikan, total bantuan sebanyak Rp446,7 juta itu terdiri dari bantuan Mahkamah Agung Peduli senilai Rp200 juta, dan bantuan Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI) senilai Rp46.750.000.
“Kemudian, ada bantuan dari PP Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) senilai Rp100 juta yang diserahkan kepada PD IKAHI Sumbar, serta bantuan sebesar Rp100 juta dari Pengurus Pusat Dharmayukti Karini. Bantuan ini tentu saja bentuk belasungkawa kita atas bencana yang merenggut banyak nyawa dan mengakibatkan rusaknya infrastruktur di Sumbar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi kepada para hakim yang bertugas di Sumbar, yang telah langsung memberikan bantuan pada korban satu hari setelah kejadian bencana.
“Tanpa menunggu pusat, para hakim di Sumbar langsung turun membantu. Ini sangat kami apresiasi. Selain itu, apresiasi khusus juga kami berikan pada Ketua PN Batusangkar, yang menjadikan kantornya sebagai dapur umum untuk membantu korban bencana,” pungkasnya. (Bul)








