Infosumbar.net – Los daging di Pasar Raya Kota Solok tampak sepi oleh penjual maupun pengunjung pada Selasa (31/05/2022).
Seorang pedagang Daging Yori (27) mengatakan dagangannya sepi pembeli sudah beberapa minggu akibat banyak masyarakat yang takut akan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
“Sudah beberapa minggu ini sepi pembeli dan penurunan jumlah peduli mencapai 50 persen. Biasanya bisa terjual hingga 50 kilogram.
Sekarang hanya 30 kilogram saja. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang takut PMK,” katanya.
Kemudian, Yori menjelaskan bahwa sebelum membeli daging ia selalu memastikan bahwa sapi yang akan ia beli untuk dijual kepada konsumen terbebas dari PMK.
“Sapi yang saya beli padahal sudah dicek dan bebas dari PMK. Tapi mungkin masyarakat banyak yang takut, jadi mengurungkan niat untuk beli daging. Harga tetap sama yaitu Rp 150 ribu per kilogram. Kalau untuk penurunan harga tidak mungkin rasanya karena modalnya tetap tinggi,” ujarnya.
Selain pembeli, lapak pedagang pun banyak yang kosong tidak ada penjual.
“Biasanya penurunan penjualan itu terjadi ketika sesudah Hari Raya Idul Adha. Dimana masyarakat sudah punya daging di rumah masing-masing. Sekarang banyak pedagang lain yang memilih libur jualan karena sepinya pembeli,” tuturnya. (Ism01)








