Infosumbar.net – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan energi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) tetap aman dan lancar selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Senin (20/1/2025).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran distribusi energi, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan rekan media. Berkat sinergi yang baik, kami dapat memberikan layanan energi optimal, terutama di momen penting seperti Nataru,” ujar Satria.
Satgas Nataru Pertamina telah beroperasi sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Selama periode tersebut, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di wilayah Sumbagut meningkat 5,3% dari rata-rata harian normal 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.734 KL per hari. Kenaikan tertinggi tercatat di Sumatera Utara (7,9%), Sumatera Barat (7,3%), dan Aceh (5,7%).
Sebaliknya, konsumsi BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) turun 5,5% menjadi 8.869 KL per hari. Penurunan ini dipengaruhi pembatasan operasional kendaraan barang selama periode libur.
Kebutuhan LPG rumah tangga juga meningkat 6,5% menjadi 3.742 Metrik Ton (MT) per hari, dengan kenaikan tertinggi di Riau (9,4%), Sumatera Barat (6,1%), dan Sumatera Utara (5,3%). Konsumsi Avtur turut melonjak 17%, dari 775 KL menjadi 910 KL per hari.
Pertamina juga menyediakan layanan tambahan seperti SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, motorist, mobil tangki stand by (SPBU Kantong), Modular Pertashop, dan fasilitas kesehatan di rest area serta lokasi wisata.
Tujuh Modular Pertashop di jalur tol Sumbagut mencatat rata-rata konsumsi harian 1.704 liter di jalur A dan 1.577 liter di jalur B, dengan puncak konsumsi terjadi pada H-2 Natal dan H+3 Tahun Baru.
Satria menambahkan bahwa distribusi energi di daerah terpencil seperti Mentawai dan Anambas tetap aman selama periode Satgas Nataru. “Kami berkomitmen menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat, termasuk di wilayah terpencil,” katanya. (Bul)