Infosumbar.net – Untuk melanjutkan konsep pembangunan kawasan Metropolitan PALAPA (Pariaman-Lubuk Alung-Padang) yang pernah digagas oleh Bapak Anas Malik, mantan Bupati Padang Pariaman dua periode, 1980-985 dan 1985-1990, Walikota Pariaman, Genius Umar mendatangi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia di Jakarta, pada Senin (4/7/2022).
Selain terus memperjuangkan konsep pembangunan terpadu Palapa, Genius juga mengusulkan konsep perencanaan Kota Pariaman.
“Harus ada konsep pembangunan terpadu yang saling mendukung antara Kota Pariaman, Lubuk Alung Padangpariaman dan Padang atau biasa disebut Palapa. Ketiga daerah ini infrastrukturnya harus nyambung seperti pembangunan jalan dan lainnya,” ujar Genius Umar di portal pariaman go id.
Genius menyebut ia telah berdiskusi dengan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan Walikota Padang, Hendri Septa. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu dilakukan pemetaan kawasan, dan percepatan penataan konsep Palapa ini, baik untuk Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
“Dengan adanya kawasan Palapa ini nantinya, sinergitas antar daerah dan kesatuan konsep kawasan Metropolitan di Sumatera Barat ini, akan memberikan effect yang besar terhadap kemajuan daerah, khususnya Sumatera Barat,” ungkapnya.
Kehadiran Genius beserta rombongan Pemko Pariaman ke Bappenas RI ini disambut Direktur Regional I Bappenas RI, Uke Mohammad Hussein didampingi sejumlah direktur dari berbagai kementrian. Sehingga permohonan Walikota Pariaman langsung ditindaklanjuti.
“Saya juga menyampaikan rencana pembangunan menyeluruh Kota Pariaman ke BAPPENAS untuk mendapatkan dukungan pemerintah nasional,” ujarnya.
Diantara perencanaan jalan lingkar Pariaman, revitalisasi GOR Rajo Bujang dan GOR Rawang termasuk mengatasi abrasi yang terjadi di sepanjang Sungai Batang Mangor.
Untuk revitalisasi GOR hanya satu GOR yang bisa diusulkan melalui DAK satu GOR lagi akan diusulkan melalui CSR perusahaan dan BUMN.
Kemudian tentang pasar basah Genius berharap supaya segera di input di aplikasi sistem informasi pasar rakyat SIPR pada 1 Januari sampai dengan April.
“Kami terus berupaya semoga pasar basah ini segera terealisasi. Mohon dukungan warga Pariaman,” ujarnya.