Untuk kesekian kalinya ikan-ikan di Keramba Jaring Apung Danau Maninjau kembali mengalami kematian mendadak. Bahkan jumlah ikan yang mati sudah mencapai ratusan ton.
Ikan mengalami kematian secara berangsur mulai dari tanggal 5 Agustus lalu. Bahkan hingga saat ini diperkirakan jumlah ikan yang mati sudah mencapai 200 ton.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam yang dimuat Haluan, semenjak 2014 kematian ikan KJA Danau Maninjau sudah terjadi sebanyak 3 kali.
Kematian ikan KJA Danau Maninjau baru-baru ini yang mencapai angka 200 ton tersebut diperkirakan telah menyebabkan kerugian petani keramba sebanyak Rp 4 Miliar.
Mengenai penyebab kematian ikan KJA Danau Maninjau kali ini diperkirakan akibat tidak stabilnya cuaca dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan perbedaan suhu antara permukaan dan dasar danau terlalu mencolok.
Untuk mencegah kematian yang lebih banyak, Dinas DKP Kabupaten Agam telah menginstruksikan kepada petani untuk melakukan panen dini dan memindahkan ikan yang masih hidup.