Korban pemukulan dan tindak kekerasan yang dilakukan sekelompok anak SD Bukittinggi dalam video yang beredar di jejaring sosial ternyata adalah cucu dari Kepala Sekolah yang bersangkutan.
“Korbannya adalah cucu saya sendiri. Tidak ada memar ataupun luka-luka yang dialami cucu saya yang menjadi korban itu,” tutur Evawani Sofia sang Kepala Sekolah dikutip dari Haluan.
Menurut keterangan Evawani, kasus ini sendiri telah diselesaikan dengan mempertemukan orang tua pelaku maupun korban. Bahkan penyelesaian kasus ini juga dibantu oleh Dinas Pendidikan setempat (Baca: Aksi ‘Brutal’ Siswa SD di Bukittinggi Berakhir Damai).
Namun di lain pihak orang tua korban ternyata belum mengetahui perihal kejadian yang menimpa anaknya. Nurmaili orang tua korban mengaku baru mengahui hal tersebut setelah mendapat panggilan dari kepala sekolah.
“Anak saya tidak pernah memberitahu dirinya dipukul. Saya juga tidak pernah melihat video itu, dan saya tidak mau melihat video itu. Bahkan saya baru mengetahui ada kejadian ini saat dipanggil oleh pihak sekolah,” ujar Nurmaili dikutip dari Haluan.
Hingga saat ini kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak yang masih berusia Sekolah Dasar ini pun masih terus diselidiki. Pemkot Bukittinggi bahkan telah membentuk tim khusus guna melakukan investigasi (Baca: Pemkot Bukittinggi Bentuk Tim Khusus Selidiki Kasus Kekerasan Anak SD)