Infosumbar.net – Tak selamanya intel polisi harus menyamar sebagai tukang bakso, orang gila, atau pedagang asongan. Di Kota Padang, seorang intelijen polisi berhasil mencuri perhatian dengan perannya yang tak biasa. Ia menyamar sebagai dosen, namun tidak hanya sekadar menyamar, ia benar-benar berstatus sebagai pengajar bergelar doktor.
Adalah Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Reszil Murtesiswara, seorang bintara di Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat yang berhasil mencetak sejarah. Ia menjadi satu-satunya bintara di wilayah tersebut yang menyandang gelar doktor. Gelar tersebut diraihnya dari Universitas Negeri Padang (UNP) pada 7 Desember 2023, dalam bidang ilmu ekonomi.
Perjalanan Aipda Reszil menuju gelar doktor tidaklah mudah. Dengan gaji yang terbatas, ia harus menyisihkan Rp500 ribu setiap bulan untuk biaya kuliah yang mencapai Rp12 juta per semester. Namun, keterbatasan tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan mengejar impiannya.
“Setidaknya, apa yang saya lakukan ini bisa mengurangi pemikiran negatif masyarakat terhadap polisi. Masih ada polisi yang berintegritas, berpendidikan, dan bekerja untuk masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/1/2024)
Aipda Reszil bukan hanya menjadi kebanggaan Polda Sumbar, tetapi juga simbol inspirasi bagi rekan-rekannya di kepolisian. Ia berharap pencapaiannya dapat memotivasi sesama bintara untuk tidak takut bermimpi besar.
“Saya ingin rekan-rekan saya tahu bahwa pangkat dan latar belakang tidak membatasi kita untuk meraih pendidikan tertinggi,” tuturnya.
Selain berkarier di kepolisian, Aipda Reszil juga aktif mengajar di beberapa universitas swasta di Padang. Ia berkomitmen untuk membagikan ilmu yang dimilikinya kepada generasi muda.
Perjalanan Reszil di kepolisian penuh liku. Ia pernah gagal berkali-kali dalam tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Namun, kegagalan tersebut justru memotivasinya untuk terus berprestasi sebagai bintara sejak 2004.
Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian Sekolah Inspektur Polisi (SIP) demi meraih cita-citanya menjadi seorang perwira.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi institusi kepolisian, sosok Aipda Reszil Murtesiswara menjadi bukti bahwa masih ada polisi yang berintegritas dan berdedikasi tinggi. Ia membuktikan bahwa seorang anggota Polri juga dapat berkontribusi melalui jalur pendidikan.
Kini, dengan gelar doktor di tangannya, Aipda Reszil tidak hanya menjadi kebanggaan Polda Sumbar, tetapi juga masyarakat luas. Ia adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat belajar dapat membawa seseorang melampaui batasan apa pun. (Bul)