infosumbar.net – Lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, PLN konsisten lakukan berbagai skema penguatan keandalan listrik demi memastikan kualitas suplai listrik kepada masyarakat.
Batutuah Abih atau singkatan dari “PerBAikan KonsTruksi dan EksekUsi Temuan GanggUAn PoHon dAn BInatang untuk keHandalan listrik” menjadi salah satu program penguatan keandalan listrik di unit-unit kerja di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat.
Melalui program ini, PLN berkolaborasi bersama Sub Holding, anak perusahaan, ataupun stakeholder dan masyarakat terkait untuk melakukan berbagai kegiatan pemeliharaan jaringan listrik.
Terbaru, PLN Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok gelar Batutuah Abih untuk memperbaiki konstruksi dan menangani gangguan pohon serta hewan liar di Nagari Silago Kecamatan IX Koto Kabupaten Dharmasraya.
Bersama PLN Haleyora Power Area Layanan Solok dan masyarakat setempat, tim Batutuah Abih ini gotong royong dengan membawa berbagai perlengkapan kerja menuju lokasi Nagari Silago yang terbilang jauh dan ekstrem.
Selang dua hari, semangat tim yang tidak surut dalam menuntaskan tugas penguatan keandalan akhirnya tuntas membuahkan hasil. jaringan listrik yang rusak dan terkendala oleh gangguan pohon dan hewan liar gangguan akhirnya pulih kembali.
Wali Nagari Silago Muhammad Ramli sampaikan apresiasinya kepada PLN. Menurutnya, kolaborasi antara perusahaan dan warganya pada Batutuah Abih yang baru saja berlalu menjadi contoh konkret bagaimana sinergi akan menghasilkan hasil yang lebih baik untuk kepentingan bersama.
‘’Terima kasih atas kepedulian dan dukungan penuh dari PLN pada penyaluran listrik ke seluruh warga kami, bahkan hingga yang berada di pelosok nagari. Kolaborasi kemaren menyadarkan kerja keras Bapak-Bapak dalam melistriki negeri, saya sangat mengapresiasi, dan kami siap mendukung pekerjaan PLN. Jaya terus PLN UID Sumbar,’’ lanjutnya.
PLN UP3 Solok juga rutin memberikan edukasi kepada masyarakat perihal dampak negatif dari pembiaran pohon yang mengenai jaringan listrik PLN. Manager PLN UP3 Solok Abdul Azis mengatakan, pohon yang berjarak terlalu dekat dengan jaringan PLN tidak hanya dapat mengganggu keberlangsungan pasokan listrik dan merusak aset PLN, tetapi juga berpeluang menyebabkan korsleting listrik hingga bahaya listrik lainnya.
“Kami terus menginformasikan kepada masyarakat, apabila menemukan pohon yang berdekatan dengan jaringan atau melihat jarak antara dahan pohon dan listrik kurang dari 3 meter, dapat segera melaporkan ke petugas melalui Aplikasi PLN Mobile,” jelas Rudi kemudian.
Dukungan dan kerjasama seluruh masyarakat yang mengizinkan petugas PLN untuk melakukan pemangkasan rutin atau penebangan pohon di sekitar jaringan listrik juga akan berdampak positif pada meningkatkan layanan listrik kepada masyarakat. (*/rls)