infosumbar.net – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyampaikan capaian 100 hari pertama masa jabatannya sebagai Kapolda Sumbar, Senin (14/4/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres jajaran, serta puluhan perwakilan media dari berbagai platform.
Dalam pemaparannya, Irjen Pol Gatot menyampaikan sejumlah capaian penting yang berhasil diraih dalam waktu seratus hari masa kepemimpinannya.
Salah satu keberhasilan signifikan adalah penurunan angka kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, serta meredam aksi tawuran dan balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.
Program unggulan bertajuk “Sumbar Zero Tawuran dan Balap Liar” menjadi andalan utama Kapolda dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Melalui patroli intensif dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), jajaran Polda dan Polres berhasil menekan angka insiden yang kerap meningkat saat bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah, lewat berbagai upaya tersebut, aksi tawuran dan balap liar yang biasa terjadi usai salat Tarawih kini sudah tidak terdengar lagi,” ujarnya.
Selain itu, Polda Sumbar juga menggagas program “Siswa Sahabat Kapolda” sebagai bentuk pendekatan preventif terhadap pelajar. Program ini turut mendukung upaya penanganan pelajar putus sekolah, yang berdasarkan pendataan oleh Bhabinkamtibmas ditemukan berjumlah ribuan di wilayah Sumatera Barat.
“Mereka baru tersentuh setelah ditangkap. Ini persoalan serius yang harus kita selesaikan bersama, karena masa depan mereka adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Kapolda menambahkan bahwa ia akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi serta pemerintah kabupaten/kota guna menindaklanjuti persoalan tersebut.
Dalam hal pemberantasan narkoba, Kapolda mengungkapkan bahwa posisi Sumatera Barat sebagai provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi ke-6 secara nasional kini telah menurun ke peringkat 15, berkat intensifikasi penindakan, pencegahan, serta keterlibatan tokoh masyarakat melalui Gerakan Subuh Berjamaah (GSB).
“Sekitar 80 persen tahanan kita adalah pelaku narkoba. Jika tidak ditangani secara menyeluruh, ini bisa menjadi bom waktu,” jelasnya.
Polda Sumbar juga berkomitmen memberdayakan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di setiap nagari sebagai mitra strategis dalam membina generasi muda dan mengatasi berbagai penyakit masyarakat seperti narkoba, judi online, LGBT, serta tindak kriminal lainnya.
Dalam penegakan hukum terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Kapolda memerintahkan jajaran Dirkrimsus dan Kapolres untuk memetakan potensi Wilayah Tambang Rakyat (WTR) sebagai upaya legalisasi dan perlindungan hukum bagi masyarakat penambang.
“Kami akan mengawal pengajuan WTR kepada Kementerian ESDM melalui pemerintah provinsi, agar masyarakat bisa bekerja dengan aman tanpa merusak lingkungan,” imbuhnya.
Di akhir pemaparannya, Irjen Pol Gatot menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk mendukung program-program nasional, seperti ketahanan pangan, pembangunan rumah subsidi, hingga program makan bergizi gratis.
“Polda Sumbar siap all out demi mewujudkan keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan masyarakat Sumbar,” pungkasnya.(Bul)








