Infosumbar.net — Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang menggelar operasi SAR menyusul laporan kecelakaan laut berupa kapal bocor di perairan Pulau Nyamuk, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Informasi awal diterima dari Bapak Alek, petugas SROP Teluk Bayur, pada Sabtu (26/7) pukul 02.57 WIB.
Lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat 0°24’560″N dan 100°14’003″E, sekitar 25,18 mil laut dari Dermaga Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang. Estimasi waktu tempuh menuju lokasi menggunakan kapal SAR adalah sekitar 120 menit.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa kapal yang mengalami kebocoran adalah KLM Indo Satu dengan call sign YB7504. Kapal tersebut diketahui berangkat dari Muara Padang menuju Pelabuhan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Kejadian diperkirakan terjadi pada Jumat malam, 25 Juli 2025, sekitar pukul 23.55 WIB. Kapal membawa 16 orang penumpang dan awak kapal (POB), namun data rinci identitas masih dalam proses pengumpulan,” jelasnya.
Kapal KLM Indo Satu memiliki panjang 23,18 meter, lebar 5,3 meter, dan draft 2,45 meter, dengan bobot 79 gross ton. Lokasi kejadian berada di sekitar perairan Pulau Nyamuk, tempat kapal dilaporkan mengalami kebocoran serius dan membutuhkan evakuasi segera.
“Tindakan cepat dilakukan oleh Kantor SAR Padang dengan meminta bantuan kapal LPGC Gas Venus yang saat itu berada sekitar 5 mil laut dari lokasi kejadian,” katanya.
Selanjutnya, KN SAR Yudistira 227 diberangkatkan pada pukul 03.15 WIB dengan mengangkut 10 personel, terdiri dari 8 kru KN SAR Yudistira dan 2 personel dari Direktorat Polairud.
“Peralatan dan personel yang dikerahkan dalam operasi ini antara lain satu unit KN SAR Yudistira, perlengkapan selam, peralatan medis, perangkat komunikasi, serta alat SAR lainnya. Fokus utama adalah memastikan keselamatan seluruh POB dan membawa mereka ke lokasi yang aman,” tambah Abdul Malik.
Pelaksanaan operasi SAR menghadapi sejumlah hambatan, seperti keterbatasan jarak pandang akibat pencarian di malam hari serta gelombang laut yang diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Cuaca di lokasi juga dilaporkan hujan, dengan kecepatan angin sekitar 10 knot.
“Kantor SAR Padang akan terus melakukan pemantauan dan tindakan penyelamatan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi. Informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring perkembangan terbaru dari lokasi kejadian,” pungkasnya (*)








