Pasca aksi penolakan transportasi daring oleh ratusan sopir angkot padang di kantor gubernur pagi tadi (20/9), kantor operasional Go-Jek Padang pun ditutup dan disegel. Dishub Sumbar mengatakan penutupan tersebut dikarenakan layanan transportasi daring tersebut tidak memiliki izin operasional.
Namun, meskipun kantor operasional Go-Jek di Padang ditutup aplikasinya masih berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pihak dishub tidak bisa menutup aplikasi dan melarang para driver mencari penumpang.
Selain itu layanan transportasi daring lainnya seperti Grab dan Uber juga masih beroperasi di Kota Padang. Nampaknya layanan transportasi daring di Kota Padang belum akan terpengaruh oleh ditutupnya kantor operasional karena semuanya terpusat pada aplikasi.
Baca juga : Resmi! Kantor Operasional Go-Jek Padang Akan Ditutup
Pasca penutupan kantor operasional Go-Jek Padang banyak masyarakat yang kecewa dengan keputusan tersebut. Seperti terlihat dari komentara warganet pengikut infosumbar di twitter.
“padahal urang kantua tambantu bana samo ojek ko mah, ndak macet di khatib. bisa bali makan dari ojek,” tulis akun @Mrikieffendi
“Secara pribadi, kehadiran gojek sangat membantu saya. Sayang sekali,” tulis @melitacarla.
Kalau Dunsanak, apa pendapat Dunsanak mengenai ditutupnya Kantor Go-Jek Padang?
