Infosumbar.net – Pertunjukan tari “Jarum dalam Jerami” menutup Festival Alek Mandeh di Nagari Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu malam (30/10/2022). Meskipun di tengah gerimis, tarian spektakuler karya Koreografer Profesional Hartati itu sukses membuat penonton berdecak kagum.
Hartati yang merupakan koreografer asal minang dan berkarir di Jakarta itu mengungkapkan tarian “Jarum dalam Jerami” dimaksudkan sebagai ajakan renungan dan otokritik tentang peran perempuan dalam budaya matrilineal.
“Sebenarnya karya ini mengingatkan kepada karya tari api dalam sekam karya Gusmiati tahun 1997 silam yang menggambarkan euforia dan kondisi Indonesia pada saat itu. Nah, Jarum dalam Jerami ini juga menggambarkan karakter masyarakat saat ini yang kurang akan kehati-hatian dan keheningan. Jarum merupakan alat yang digunakan kaum perempuan untuk menjahit, ini pun menjadi gambaran tentang peran perempuan dalam matrilineal,” ungkap Hartati kepada Infosumbar.net.
Meskipun pertunjukan tersebut mendapat banyak apresiasi dari penonton dan tamu undangan, Hartati mengakui sempat merasa khawatir penampilan tari karyanya itu tidak maksimal mengingat kondisi cuaca yang Kurang bersahabat sehingga membuat lantai panggung menjadi licin.
“sempat merasa was-was juga tadi karena Kan lantainya jadi licin, takut anak-anak gak bisa maksimal, tapi alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan siap memfasilitasi pertunjukan tarian Jarum dalam Jerami untuk roadshow di Indonesia maupun di kancah internasional.
“Luar biasa uni tati, kita siap fasilitasi dimanapun uni mau roadshow,” katanya. (peb/aks)